Berita

foto :rmol jabar

Nusantara

DKP Subang Selidiki Puluhan Ton Udang Mati Di Blanakan

RABU, 06 JANUARI 2016 | 12:48 WIB

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Subang membentuk tim untuk menindaklanjuti laporan kematian puluhan ton udang windu milik warga di Kecamatan Blanakan.

Menurut Kepala DKP Kab Subang, Musril Jaya, pihaknya telah menerima laporan tim bahwa kematian udang windu di Blanakan akibat unsur mematikan yang mencemari tambak udang.

"Laporan sudah masuk. Kami sudah membentuk tim. Mereka (tim) sudah bergerak untuk meninjau kondisi sebenarnya di lapangan," ujar Musril, Rabu (6/1).


Mengutip dari RMOLJabar.Com, Musril memaparkan, berdasarkan hasil laporan sementara, kematian udang terjadi akibat tambak terkena banjir rob, yang memuat beragam unsur mematikan, salah satunya limbah pabrik.

"Yang bisa kami pastikan, penyebab kematian udang-udang itu, salah satunya akibat limbah. Sebab, kalau terkena banjir rob, apapun bisa masuk ke tambak, termasuk limbah pabrik," tuturnya.

Musril belum memastikan, jumlah luas tambak yang tercemar, jumlah udang yang mati berikut nilai kerugiannya, serta kelompok petambak mana saja di Kecamatan Blanakan yang terdampak. Hingga kini, masih dilakukan pendataan.

DKP Kabupaten Subang, lanjutnya, akan segera berkoordinasi dengan Bupati Subang, untuk menangani persoalan tersebut, termasuk membahas kemungkinan menyalurkan bantuan darurat untuk para petambak, yang menjadi korban pencemaran itu.

"Nanti akan dibahas, apa saja kebutuhan mereka yang bisa kami bantu," pungkas Musril.

Sebelumnya, DKP Kabupaten Subang mendapat laporan tentang 100 hektare tambak udang windu yang tersebar di Desa/Kecamatan Blanakan Subang, tercemar limbah. Akibat peristiwa itu, 40 ton udang windu milik empat kelompok petambak mati dengan kerugian miliaran rupiah.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya