Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Ini Alasan Pembatasan Kendaraan Harus Dilakukan

RABU, 06 JANUARI 2016 | 12:44 WIB | LAPORAN:

Kesiapan transportasi umum dan infrastruktur jalan dalam menghadapi libur panjang disadari sangat minim. Ketidaksiapan juga terjadi di tengah para pemangku kepentingan sarana dan prasarana jalan bebas hambatan atau tol.

Penegasan itu disampaikan Kabid Manajemen Operasional dan Rekayasa Lalu Lintas Korlantas Mabes Polri, Komisaris Besar Pol Darto Juhartono, dalam Forum Group Discussion (FGD) di Gedung Balitbang Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu, (6/1). FGD mempertemukan para regulator dan pihak berkepentingan dalam lalu lintas mulai dari Kemenhub, Korlantas, Jasa Marga sampai YLKI.

"Jumlah kendaraan sudah terlalu banyak. Pembatasan kendaraan bermotor harus dilakukan. Kalau tidak dilakukan maka terjadi stagnasi, tidak bisa jalan lagi. Sedangkan jumlah jalan juga tidak bertambah," tegas Darto.


Sebelumnya Darto mengatakan, kendaraan dari ibukota menjadi penyumbang terbesar penyebab kemacetan di jalan. Ini cukup beralasan, mengingat jumlah kendaraan yang terdaftar di Dirlantas Polda Metro Jaya mencapai 15 juta kendaraan, ditambah lagi kendaraan-kendaraan berplat luar Jakarta yang mewarnai lalu lintas Jakarta.

Acara ini juga mengevaluasi penyebab kemacetan parah pada libur panjang di ujung tahun 2015 kemarin.

Di masa depan, pihak Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Jasa Marga akan membuat langkah strategis agar kemacetan parah pada libur panjang tidak terjadi lagi di tahun 2016.

Langkah-langkah itu antara lain membangun sistem pembayaran pada gardu tol yang cepat, kesiapan moda transportasi massal untuk menghadapi libur panjang seperti mudik lebaran, dan meminta Jasa Marga memperbanyak papan informasi elektronik sebelum pintu keluar maupun masuk tol tentang kepadatan lalu lintas. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya