Berita

Bisnis

Australia Senang RI Pertahankan Kuota Sapi Tahunan

RABU, 06 JANUARI 2016 | 10:50 WIB | LAPORAN:

Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia, Barnaby Joyce menyambut baik keputusan pemerintah Indonesia yang tetap mempertahankan kuota impor sapi sebanyak 200 ribu ekor dalam empat bulan pertama 2016. Dengan indikasi kuota tahunan 600 ribu ekor sapi.
 
"Setelah kunjungan kami ke Indonesia baru-baru ini, merupakan suatu sambutan baik melihat keseluruhan tingkat kuota dipertahankan dan adanya gerakan menuju kuota tahunan," kata Menteri Joyce melalui rilis resmi dari Kementerian Luar Negeri Australia yang diterima redaksi, Rabu (6/1).

"Ini benar-benar merupakan berita bagus bagi masyarakat Indonesia dan juga peternak sapi di Australia," lanjutnya.


Menurut Menteri Joyce, kepastian kuota tahunan ini akan bermanfaat tidak hanya bagi peternak di Austalia, tetapi juga konsumen dan pengolah makanan di Indonesia. Ia yakin hubungan Australia dengan Indonesia dalam industri ekspor ternak hidup akan menjadi lebih kuat dari hari ke hari. Ini juga, kata dia, situasi win-win bagi mereka yang memberikan nilai tambah di Indonesia maupun bagi petani di Australia.

"Walau kami menghormati hak Indonesia untuk membuat keputusan berkaitan dengan impor mereka, sistem kuota periodik menghasilkan situasi perdagangan yang tidak pasti," ujarnya lagi.
 
Joyce juga menyebut, Indonesia sebagai mitra dagang terdekat dan masa depan ekonomi Australia. sangat erat kaitannya. Hubungan ini sangat penting bagi Australia karena dibangun atas dasar saling percaya dan menghormati.

Ia pun meyakinkan pemerintah Australia akan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memastikan perdagangan ternak hidup ini memenuhi kebutuhan dan kebijakan kedua negara.
 
"Kami akan terus berusaha untuk menjadi eksportir handal yang menghasilkan produk pangan pertanian yang  berkualitas dan aman," katanya seraya menambahkan bahwa izin impor sekarang sedang diterbitkan dan akan berlaku selama empat bulan.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya