Berita

net

Nusantara

Sektor Perkebunan Pemicu Meningkatnya Konflik Agraria Di Tahun 2015

SELASA, 05 JANUARI 2016 | 15:55 WIB | LAPORAN:

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat sepanjang tahun 2015 telah terjadi 252 insiden konflik agraria, dengan luas wilayah konflik mencapai 400 hingga 430 hektar yang melibatkan sedikitnya 108,714 kepala keluarga.

Sekjen KPA Iwan Nurdin menjelaskan, konfik agraria paling banyak terjadi di sektor perkebunan yakni sebanyak 127 konflik atau 50 persen. Sementara sektor pembangunan infrastruktur di posisi kedua dengan 70 konflik atau 28 persen.

"Tahun 2014, sektor pembangunan infrastruktur menjadi penyebab tertinggi konflik agraria. Pada tahun 2015 konflik agraria paling banyak terjadi di sektor perkebunan," ungkapnya dalam catatan akhir tahun 2015 bertema 'Reforma Agraria dan Penyelesaian Konflik Agraria Disandera Birokrasi' di resto Warung Daun, Cikini, Jakarta (Selasa, 5/1).


Lebih lanjut, Iwan megatakan meningkatnya kecenderungan konflik agraria di sektor perkebunan menunjukkan bahwa perluasan lahan dan operasi perkebunan skala besar di Indonesia semakin meluas.

Masifnya ekspansi perusahaan perkebunan dikarenakan kebijakan pemerintah yang terlalu berpihak kepada perusahaan perkebunan. Mulai dari memberikan kemudahan dalam berinvestasi, kebijakan pembangunan perkebunan serta minimnya pengawasan dan pemberian sanksi perusahaan perkebunan

"Salah satu komoditas yang patut menjadi perhatian kita dalam melihat krisis agraria Indonesia saat ini adalah kelapa sawit. Dalam lima hingga 10 tahun ke depan komoditas ini akan terus menimbulkan krisis agraria yang semakin parah," pungkas Iwan. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya