Berita

Arbi Sanit/net

Pertahanan

Arbi Sanit Minta Sutiyoso Juga Lakukan Pendekatan Damai Di Papua

SELASA, 05 JANUARI 2016 | 07:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Langkah Kepala  Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Sutiyoso menempuh cara damai dan dialogis dalam menghadapi Din Minimi dan kelompok bersenjata di Aceh banyak diapresiasi publik. Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Prof Arbi Sanit menilai apa yang dilakukan Sutiyoso merupakan prestasi negara dalam menghadapi kelompok-kelompok separatisme.

"Baru kali ini ada langkah damai dan dialogis yang dilakukan negara dalam menghadapi separatisme demi tetap utuhnya NKRI," kata Arbi Sanit, Senin (4/1).

Ia mengungkapkan langkah-langkah represif yang selama ini banyak dilakukan aparat terbukti tidak efektif menyelesaikan konflik. Langkah yang dilakukan Kepala BIN yang cenderung merupakan langkah politik dan merupakan penyelesaian win-win solution karena memberi ruang kepada kelompok lawan untuk berdialog. Di sisi lain, BIN yang merupakan representasi negara juga memberikan apa yang diinginkan Din Minimi dan kelompoknya.


"Sejauh apa yang mereka minta tidak mengancam keutuhan NKRI, saya kira apa yang diberikan negara tidak ada masalah," papar Arbi.

Arbi menyayangkan sikap Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang sempat mempersoalkan otoritas Kepala BIN Sutiyoso menempuh cara damai dan dialogis terhadap Din Minimi dan kelompoknya. Menurut Arbi, sikap Kapolri tersebut merupakan bentuk "kecemburuan" yang tidak ada dasarnya.

"Mestinya Polri mendukung langkah-langkah Sutiyoso. Bukankah pendekatan represif yang dilakukan aparat selama ini terbukti gagal menyelesaikan konflik?" tanya Arbi.

Arbi menilai ancaman keamanan yang terjadi di Aceh dan juga di Papua sudah mengancam negara. Jadi, mestinya semua alat negara dapat melakukan peran terbaiknya, termasuk BIN.

Arbi berpendapat agar pendekatan damai dan dialogis juga dilakukan terhadap kelompok-kelompok separatisme yang ada di Papua. Menurut Arbi, keberadaan kelompok separatisme di Papua selama ini sangat mengganggu dan mengancam negara. "Saya berharap Sutiyoso juga perlu turun ke Papua penyelesaian konflik di sana," tegas Arbi.

Arbi menyarankan agar dalam melakukan pendekatan dialog dan damai, pemerintah melibatkan pihak internasional sebagai saksi dan mediator. Dengan demikian, jika ada elemen-elemen dari kelompoknya separatis yang merasa tidak puas dan menyempal, tidak akan lari ke luar negeri dan mencari dukungan kepada negara asing.

Khusus mengenai penyelesaian konflik di Papua, Arbi mengusulkan agar dilibatkan pihak yang mewakili pemerintah Amerika Serikat (AS). Sebab AS punya kepentingan terhadap keamanan di Papua karena ada perusahaan miliknya yaitu Freeport. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya