Berita

ilustrasi/net

Jangan Sampai Indonesia Jadi Lahan Perang Proxy Saudi Dan Iran!

SELASA, 05 JANUARI 2016 | 05:30 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Memanasnya Arab Saudi dan Iran yang kerap mengunakan isu Sunni-Syiah bisa memicu konflik di luar Timur Tengah, termasuk Indonesia.

Demikian disampaikan pengamat politik internasional yang merupakan kandidat Doktor Hubungan Internasional dari Fatih University Turki, Arya Sandhiyudha, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Selasa, 6/1).

Arya berharap pemerintah dan masyarakat Indonesia tidak terpancing. Indonesia, tidak boleh jadi lahan proxy war mereka Saudi dan Iran.


"Indonesia tidak boleh terjebak dengan sentimen sektarian ataupun terpancing menerapkan eksekusi mati tanpa melalui sistem peradilan pidana yang tertib mendetail," ungkap Arya.

Arab Saudi telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran menyusul sengketa dua negara terkait eksekusi seorang ulama Muslim Syiah. Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir menyampaikan kabar mengejutkan itu setelah gedung kedutaan Saudi di Teheran diserbu demonstran yang memprotes eksekusi ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr.

Al-Nimr dieksekusi bersama 46 narapidana lainnya yang sebagian besar adalah anggota al-Qaeda, dan semuanya divonis bersalah atas dakwaan terorisme. Jubeir mengatakan seluruh diplomat Iran harus meninggalkan Arab Saudi dalam 48 jam ke depan. Saudi sendiri telah mengevakuasi para diplomatnya dari Teheran, sebagaimana diberitakan televisi al-Arabiya yang berbasis di Dubai. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya