Berita

hm prasetyo/net

Hukum

Jokowi, Segera Copot Jaksa Agung dan Awasi Penanganan Kasus Bansos!

SENIN, 04 JANUARI 2016 | 23:00 WIB | LAPORAN:

RMOL. Presiden Joko Widodo harus turun tangan mengawasi proses hukum kasus dugaan korupsi dana bansos Pemprov Sumut yang kini ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).

Begitu dikatakan Koordinator Aliansi Pemuda Jakarta (APJ), Akbar dalam perbincangan dengan redaksi (Senin malam, 4/1).

Menurutnya, hal yang sama juga diutarakan dia dan sejumlah aktivis AJP dalam aksi demonstrasi di depan Istana Negara Jakarta, siang tadi.


Akbar menduga, mandeknya kasus tersebut tak lepas dari campur tangan Jaksa Agung, HM Prasetyo.

"Presiden harus segara memecat dia (HM Prasetyo). Orang ini telah banyak menimbulkan kekeliruan hukum. Jaksa Agung yang sadar akan problematika hukum seharusnya mampu melakukan terobosan bagaimana memperbaiki hukum, namun yang terjadi bukan proses hukum yang diperbaiki namun malah menimbulkan kegaduhan-kegaduhan hukum," tegas dia.

Akbar menegaskan, dugaan keterlibatan Prasetyo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah terang benderang. Kesaksian tersangka kasus suap hakim dan panitera PTUN Medan Gatot Pujo Nugroho juga secara jelas mengungkapnya.

Lagian, lanjut dia, Rio Capella saat menjadi Sekjen NasDem tak mungkin bergerak sendiri. "Mana mungkin Sekjen bertindak tanpa sepengatahuna ketua umumnya," kata dia.

Oleh karena dia, APJ menuntut Presiden untuk melepas jabatan Jaksa Agung yang kini disandang Prasetyo. Pihaknya juga mendesak KPK untuk segera mengambil alih kasus dugaan korupsi dana Bansos Sumut dan memanggil serta memeriksa Surya Paloh beserta Prasetyo.

"Kita datang untuk meminta Presiden Jokowi untuk memecat Prasetyo, kita juga minta KPK mengambil alih kasus ini. Bahwa hukum harus ditegakkn tanpa pandang bulu, itu harus dan wajib," ujar AKbar.

"Apakah negara ini harus mengalami kerugian, apakah negara harus mengalami kemunduran hukum hanya karena satu orang, HM Prasetyo?" sambungnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya