Berita

net

Hukum

Hindari Protes, Kapal Pencuri Ikan Ditenggelamkan Dulu

KAMIS, 31 DESEMBER 2015 | 17:28 WIB | LAPORAN:

Pemerintah sengaja menenggelamkan kapal asing pencuri ikan terlebih dahulu tanpa memberitahu pihak kedutaan besar negara yang bersangkutan.

Pasalnya, kata Kepala Pelaksana Harian Satgas 115 Laksamana Madya TNI Widodo, jika diberitahu terlebih dulu maka banyak protes dari negara yang kapalnya ditenggelamkan.  

"Mereka kan tetap tidak terima kalau kapal benderanya ditenggelamkan. Kita pun demikian, seperti yang di Australia kapal kita dibakar itu sebenarnya kita tidak terima, walaupun salah. Makanya ini juga kita tenggelamkan dulu baru kita kasih tahu mereka," jelasnya saat jumpa pers di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis (31/12).


Menurut Widodo, banyaknya aksi pencurian ikan di perairan Indonesia umumnya dilatarbelakangi ketimpangan antara pasokan dan permintaan di suatu negara akan hasil laut.

"Kebutuhan di Filipina, Thailand, Vietnam tinggi tapi pasokannya sangat minim. Mereka berusaha menyuplai kebutuhan ini dengan kegiatan ilegal di Indonesia," bebernya.

Catatan Satgas 115, negara yang paling banyak melakukan penangkapan ikan ilegal adalah Thailand, Vietnam, dan Filipina. Namun sebagian kecil pelaku juga berasal dari China, Jepang, Malaysia, dan Singapura.

"Mereka semua datangi perairan Indonesia karena tempatnya ikan banyak. Di tempat bertemunya arus panas dan dingin itu di Indoensia," demikian Widodo. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya