Berita

foto: net

CATATAN AKHIR TAHUN

Balapan Liar Masih Menjadi Pembunuh Yang Mengerikan

KAMIS, 31 DESEMBER 2015 | 11:32 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Sebanyak 31 orang tewas dan 10 luka-luka akibat aksi balapan liar sepanjang tahun 2015. Sebagian besar korbannya adalah anak remaja.

"Balapan liar masih menjadi pembunuh yang mengerikan di 2015," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane kepada redaksi, Kamis (31/12).

IPW mencatat, hampir seluruh kota besar di Indonesia rawan aksi balapan liar. Polisi sepertinya tidak mampu memberantas aksi balapan liar ini dengan tuntas. Akibatnya, korban tewas dan luka terus berjatuhan, baik dari para pembalap liar maupun masyarakat.


Padahal, aksi balapan liar itu terjadwal, yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu tengah malam hingga dinihari. Aksi ugal-ugalan balap liar ini banyak membuat kecelakaan, tabrakan, menabrak ataupun terjunggkal.

"Sepanjang 2015 ada 28 peristiwa kecelakaan dalam aksi balapan liar, yang membawa 41 korban, yakni 31 tewas dan 10 luka. Angka korban balapan liar 2015 ini lebih tinggi jika dbandingkan 2014, yakni 29 orang tewas dan lima luka," ujar Neta.

Tahun 2015, lanjut dia, Jawa Timur menjadi wilayah paling rawan kecelakaan balapan liar. Ada lima peristiwa yang menyebabkan lima tewas dan empat luka. Urutan kedua Jakarta, ada empat peristiwa yang menyebabkan empat tewas. Daerah rawan kecelakaan maut balapan liar lainnya adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulselbar, Aceh, Jambi, Jawa tengah, dan Yogyakarta masing-masing dua peristiwa. Baangka Belitung, Kalimantan Barat, Bengkulu, Bali dan Sumatera utara masing-masing satu korban.

"Di tahun 2016 Polri tampaknya perlu bekerja keras untuk memerangi aksi balapan liar ini, jika tidak akan semakin banyak anak-anak remaja di negeri ini menjadi korban sia-sia di jalanan," terang Neta.

Neta menambahkan, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti harus memerintahkan secara serius agar para Kapolda dan Kapolres benar-benar bisa menindak berbagai pihak yang terlibat di balik aksi balapan liar ini. Sebab di balik aksi balapan liar ini sesungguhnya ada perjudian terselubung. Hal inilah yang menjadi penyebab kenapa aksi balapan liar makin marak di berbagai kota negeri ini. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya