Berita

hatta ali/net

Hukum

Ketua MA Ogah Komentari Pengurangan Hukuman Angelina Sondakh

RABU, 30 DESEMBER 2015 | 20:41 WIB | LAPORAN:

Ketua Mahkamah Agung (MA), Hatta Ali, meyakinkan hakim agung yang menangani Peninjauan Kembali (PK) terpidana Angelina Sondakh punya pertimbangan dalam memutuskan perkara. Dalam keputusannya, majelis hakim agung mengurangi hukuman Angie dari 12 tahun penjara menjadi 10 tahun penjara.

"Tidak mungkin majelis menurunkan (hukuman) begitu saja tanpa ada pertimbangan," kata Hatta saat ditemui wartawan di Gedung MA, Jakarta, Rabu (30/12).

Meski begitu, Hatta enggan berkomentar lebih jauh berkaitan dengan amar putusan PK Angie. Hatta pun tak mau berkomentar soal layak atau tidaknya putusan yang dijatuhkan pada politisi Demokrat itu.


"Saya tidak boleh komentar. Sebab memang sudah kode etik hakim kita tidak boleh komentari putusan. Kita saja tidak boleh komentari putusan sendiri, apalagi putusan teman. Jadi ini saya tidak mau komentar dulu," kata Hatta.

Sebagaimana diwartawakan, MA mengabulkan PK yang diajukan oleh‎ Angelina Sondakh. Dalam amar putusan PK itu, hukuman penjara terpidana kasus korupsi dalam pembangunan wisma atlet Kemenpora dan Kemendiknas itu berkurang menjadi 10 tahun dari sebelumnya 12 tahun.

"Menghukum pemohon dengan pidana penjara 10 tahun denda Rp 500.000.000 subsider 6 bulan kurungan," kata juru bicara MA Suhadi.

Selain itu, Angelina juga dijatuhi hukuman membayar uang pengganti sebesar Rp 2,5 miliar dan US$ 1,2 juta
subsider 1 tahun penjara. ‎Suhadi menyebut bahwa surat putusan perkara PK bernomor No.107K/Pid.Sus/2015 telah dikeluarkan pada Selasa 29 Desember 2015.

"Angelina Sondakh dengan amar terbukti melakukan tindak pidana Korupsi melanggar Pasal 12a jo Pasal 18 UU Tipikor Nomor 31 Tahun 1999 jo UU No 20 tahun 2001," demikian Suhadi.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya