Berita

Herman hery/net

Hukum

Dilaporkan ke Polda NTT, Politisi PDIP Herman Hery Ngomong Begini

SELASA, 29 DESEMBER 2015 | 16:16 WIB | LAPORAN:


RMOL. Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Herman Hery, ogah komentar terkait laporan Kepala Subdirektorat 2 Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Ajun Komisaris Besar Albert Neno ke Polda NTT, akhir pekan lalu. Adapun Herman dilaporkan oleh Albert atas tuduhan mengancam dan memfitnah.

"Saya sedang di Singapura, merawat orang tua saya yang sakit. Kalau saya sudah di Jakarta, anda bisa kontak saya lagi," katanya saat dihubungi.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengklaim belum tahu secara jelas mengenai laporan yang dibuat oleh Albert tersebut.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengklaim belum tahu secara jelas mengenai laporan yang dibuat oleh Albert tersebut.

Sabtu kemarin, Albert melaporkan seseorang yang mengaku bernama Herman Hery ke Polda NTT karena telah memfitnah dan mengancamnya pada Jumat (25/12) malam sekitar pukul 23.00 WITA.

"Saat itu saya, istri dan anak menerima tamu, yakni keluarga dan teman-teman dalam acara Natal di rumah saya asrama Polda NTT. Tiba-tiba telepon masuk ke HP saya dari nomor yang tidak dikenal," jelas Albert.

Menurutnya, saat itu HP miliknya sedang dipegang oleh anaknya. Saat telepon diangkat, Albert langsung mengucapkan salam dan selamat Natal.

"Tetapi ucapan salam itu tidak dibalas dan tiba-tiba saya mendengar suara dengan nada marah. 'Saya Herman Hery, kau monyet, kau bangsat kenapa kamu tutup usaha saya'," kata Albert mengikuti ucapan Herman.

Dengan kata-kata kasar dan nada membentak, Herman menantang Albert yang kebingungan dengan maksud orang yang telepon tersebut.

"Lalu saya mengatakan, 'siapa yang bilang saya mau tutup usaha bapak, usaha yang mana, saya tidak mengerti. Tugas dan kewenangan saya bukan menutup usaha orang'," kata Albert.

Belum puas Herman terus mencaci Albert dengan kata-kata kasar dan mengancam atasanya bahwa akan dilaporkan ke Propam dan Kapolri agar dia dicopot. Albert yang mencoba menjelaskan, namun sambungan telepon tersebut keburu diputus.

Dengan adanya peristiwa tersebut, Albert langsung melaporkan ke Direktur Reserse Narkoba Polda NTT malam itu juga sekitar pukul 23.50 wita. Sementara keesokan harinya, Sabtu (26/12), dia membuat laporan ke SPKT Polda NTT untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut secara hukum dengan nomor laporan Polisi. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya