Berita

net

Politik

Pengamat Unpad: Duet Rini-Said Layak Dicopot

SABTU, 26 DESEMBER 2015 | 21:35 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diimbau secepatnya melakukan perombakan kembali Kabinet Kerja. Salah satu alasan terkait adanya rekomendasi Pansus Angket Pelindo II DPR untuk memecat Rini Soemarno dari kursi Menteri BUMN.

Pengamat Politik Universitas Padjajaran (Unpad) Idil Akbar mengatakan, reshuffle kabinet sudah cukup mendesak dilakukan Jokowi untuk kemudian benar-benar selektif dalam memilih pembantunya.

"Menteri BUMN Rini Soemarmo dan Menteri ESDM Sudirman Said menurut saya adalah orang-orang yang layak untuk direshuffle," katanya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu (26/12).


Idil mengungkapkan, selaku menteri, Rini Soemarno dalam beberapa hal menunjukkan sikap menggertak pemerintah. Termasuk dalam pengambilan keputusan.

"Ketika menggandeng Singtel dan meletakkan data e-gov di Singapura. Lalu terkait persoalan pemilihan kereta cepat, dan yang terakhir keterlibatannya dalam kasus RJ Lino (mantan dirut Pelindo II)," jelasnya.

Sementara, Menteri ESDM Sudirman Said dinilai telah melakukan kesalahan dalam perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Keputusan yang berujung pada kegaduhan di parlemen.

"Menteri ESDM layak dicopot, kesalahan terbesarnya adalah perpanjangan kontrak PT Freeport," tegas Idil. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya