Berita

jokowi-jk/net

Politik

Jokowi Harus Potong Kaki Tangan Politik JK

RABU, 23 DESEMBER 2015 | 18:21 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta berani memotong kaki tangan politik wakilnya Jusuf Kalla (JK) yang berada di lingkaran kabinet.

Menurut peneliti Pusat Studi Sosial dan Politik Indonesia (Puspol) Ubedilah Badrun, Jokowi harus mengganti menteri-menterinya yang berada di bawah pengaruh JK. Seperti Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Mendikbud Anies Baswedan.

Langkah itu adalah salah satu upaya untuk mengurangi peran JK mengendalikan pemerintahan. Termasuk mengurangi ongkos politik yang harus dikeluarkan.


"Jokowi harus menjadi leadership untuk mengganti menteri-menteri titipan JK," ujar Ubedilah dalam diskusi bertema 'Tangan-tangan Dibelakang Kasus SDA' yang digelar di resto Warung Daun, Cikini, Jakarta (Rabu, 23/12)..

Dia menambahkan, penggantian menteri-menteri titipan JK juga sebagai sanksi politik yang telah dilakukannya menjadi sumber kegaduhan di Indonesia. Apalagi telah banyak korban yang dirugikan dari aksi JK selama ini.

"Saya berharap Jokowi mau mengganti menteri-menteri titipan JK karena Jokowi punya otoritas dan hak prerogratif. Saya kira Jokowi juga akan didukung rakyat Indonesia untuk mengganti menteri-menteri yang demikian," tegas Ubedilah. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya