Berita

jk-sofyan djalil/net

KASUS PELINDO II

IBC Tantang Nyali KPK Periksa JK Dan Sofyan Djalil

RABU, 23 DESEMBER 2015 | 13:03 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru kemarin dilantik ditantang mempunyai nyali yang kuat untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi di Pelindo II, khsusunya dalam pengadaan tiga Quay Container Crane (QCC) yang menjadikan RJ Lino tersangka.

"Janji komisioner KPK yang baru untuk menangkap big fish koruptor, maka di kasus Pelindo II ujiannya," kata Direktur Eksektutif Indonesia Budget Control, Akhmad Suhaimi, dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 23/12).

Selama ini, lanjut Akhmad Suhaimi, banyak pihak menilai bila RJ Lino mempunyai backing kuat dan susah disentuh hukum. Publik pun masih ingat bagaimana pencopotan Komjend Budi Waseso dari Kabareskrim pasca penggeledahan kantor Pelindo II.


"Pun publik bertanya-tanya bagaimana RJ Lino sampai mesti menelpon Wapres Jusuf Kalla dan Menko Perekonomian ketika itu yang kini menjadi Kepala Bappneas Sofyan Djalil ketika kantornya di geledah. Padahal dari segi tugas pokoknya tak ada hubungan hirarki RJ Lino dengan wapres JK dan Sofyan Djalil," ungkap Akhmad.

Karena itu, lanjut Akhmad, KPK jangan berhenti di RJ Lino dalam penuntasan korupsi di Pelindo II. Langkah terbaik bagi KPK adalah segera menangkap dan penjarakan RJ Lino, mnengingat dikhawatirkan Rj Lino dapat menghilangkan bukti dan membuat perlawanan politik.  Demikian juga KPK  harus segera memeriksa Wapres Jusuf kalla dan Kepala Bappenas guna menggali lebih detail peran keduanya dalam dugaan menjadi backing RJ Lino.

"Jika dugaan backing benar adanya, tentu bantuan backing dari keduanya tidak gratis, alias pasti ada timbal balik, mutualis simbiosis, entah berupa imbal konsesi bisnis dan lainnya. Pemeriksaan Wapres JK dan Sofyan Djali juga menjadi penting untuk menggali kemungkinan keduanya mempunya bisnis di Pelindo II dan kemungkinan terlibat dalam pengadaan QCC," tegas Akhmad Suhaimi, sambi menekankan bahwa publik  menaruh harapan besar pada Komisioner KPK baru.

"Doa dan solidaritas rakyat menyertai KPK untuk berani usut tuntas korupsi QCC, bahkan jika pun menabrak tembok kekuasaan," demikian Akhmad Suhaimi. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya