Berita

ilustrasi/net

Hubungan Baik Turki-Israel Akan Ditentukan Tiga Hal Ini

SENIN, 21 DESEMBER 2015 | 06:57 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Hubungan Turki dan Israel, yang belakangan sedang mewacanakan pemulihan hubungan dengan salah satunya menghadirkan kembali duta besar bagi kedua negara, akan sangat tergantung kepada beberapa faktor.

"Yaitu terkait Mavi Marmawa, isolasi kawasan, dan koreksi domestik," kata pengamat politik internasional yang juga kandidat doktor bidang politik internasional dari Universitas Fatih Turki, Arya Sandhiyudha, dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 21/12).

Menuryur Arya, pasca penembakan kapal Mavi Marmara, Israel sepakat membayar kompensasi 20 juta dolar AS akibat pembunuhan marinir Israel terhadap depan orang Turki dan 1 Turki-Amerika. Diketahui, pada 2010, tentara IDF Israel menyerang Kapal kemanusiaan Mavi Marmara dalam perjalanannya ke Jalur Gaza utk menembus blokade Israel.


"Bila dana kompensasi dipenuhi, Turki janji akan menimbang untuk membatalkan semua tuntutan Israel terhada serangan Mavi Marmara. Israel juga menuntut agar Saleh Aruori, pemimpin senior Hamas yang tinggal di Turki, tidak diizinkan menetap di Turki," ungkap Arya.

Faktor kedua, lanju Arya, adalah menentukan perkembangan wacana normalisasi hubungan Turki-Israel ke depan dengan Isolasi Turki di kawasan. Wacana perbaikan hubungan Turki-Israel sangat dipengaruhi perkembangan isolasi Turki di kawasan. Turki banyak terlibat masalah dengan tetangga-tetangganya. Semakin Turki terisolasi di kawasan tersebut, semakin besar faktor tekanan kawasan dan global untuk perbaikan hubungan Turki-Israel.

"Keinginan Turki untuk tetap menjalin ikatan dengan negara-negara demokratis Barat, AS dan Eropa, bagian dari faktor diwacanakannya perbaikan hubungan Turki-Israel. Perkembangan wacana "normalisasi" hubungan antara Turki dan Israel akan sangat dinanti oleh seluruh negara di kawasan," ungkap Arya.

Hingga sekarang, lanjut Arya, AKP mennyatakan 3 prasyarat normalisasi Turki-Israel, yaitu permintaan maaf, kompensasi keluarga korban, dan menakhiri blokade Gaza. Semetara itu, hal yang menjadi sorotan juga adalah ketegangan Turki dengan Rusia; yang membuka spekulasi perlunya Turki mengimpor gas alam dari Israel.

Partai Rakyat Republik (CHP) pimpinan Kemal Kilicdaroglu melihat faktor isolasi kawasan ini yg akan sangat mempengaruhi Turki-Israel," ungkap Arya.

Faktor ketiga, lanjut Arya, yang akan pengaruhi prospek normalisasi Turki-Israel yang kembali mewacanakan adalah sikap elemen-eleman pendukung utama di domestik. Lembaga Kemanusiaan Turki IHH telah mengecam wacana tersebut, dan melihatnya akan merugikan bagi kepentingan Turki dan Palestina.

"Ketiga faktor tersebut akan sangat mempengaruhi dinamika wacana normalisasi Turki-Israel ke depan," demikian Arya. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya