Berita

Hukum

HM Prasetyo Cs Juga Harus Periksa Luhut Panjaitan

MINGGU, 20 DESEMBER 2015 | 21:32 WIB | LAPORAN:

Kejaksaan Agung diharapkan tak berhenti dalam mengusut kasus "papa minta saham". Namun, HM Prasetyo cs juga diminta untuk mengusut pihak lain di luar Setya Novanto dalam perkara yang disebut kasus pemufakatan jahat itu.

"Kita tetap mendesak, agar Kejagung tidak berhenti kasus ini, dan harus memeriksa semua pihak, terutama Luhut Binsar Panjaitan, karena nama beliau paling banyak disebut," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean dalam keterangan resminya, Minggu (20/12).

Bukan tanpa sebab. Menurut dia, menjadi aneh jika Kejagung tidak mengorek secara utuh peristiwa pemufakatan jahat itu.


"Ini kan aneh? pengusutan kasus itu harus tuntas dan tidak boleh berhenti dalam mengusut kasus skandal Freeport ini," ujar dia.

Saat ini Kejaksaan Agung tengah mengusut kasus papa minta saham dan hanya memeriksa Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Bahkan Maroef sudah tiga kali dipanggil Kejaksaan Agung dalam kasus tersebut.

Padahal jelas, dalam rekaman sadapan yang disetorkan Maroef ke Kejagung itu banyak sejumlah pihak yang disebut, diantaranya ada Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan. Kemudian, ada pula Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rekaman yang disebut Kejaksaan Agung sebagai kasus pemufakatan jahat. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya