Berita

ilustrasi/net

SPI Mau Evaluasi Kinerja Pertanian Jokowi-JK Selama Setahun Ini

MINGGU, 20 DESEMBER 2015 | 00:46 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Saat ini, kedaulatan pangan saat telah memasuki era baru, karena kedaulatan pangan masuk ke dalam satu di antara sembilan cita-cita politik (nawa cita) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang harus dilaksanakan Presiden dan Wakil Presiden RI 2015-2019.

Kini, kata Ketua Departemen Komunikasi Nasional Dewan Pengurus Pusat Serikat Petani Indonesia (SPI), Hadiedi Prasaja, setelah satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, pemeritah sekarang harus memperhatikan dengan seksama peristiwa-peristiwa yang telah terjadi yang berdampak langsung kepada pertanian dan para petani kecil. Terutama terhadap peran Trans National Coorporations (TNC), Multi National Corporations (MNC), dan International Agency, serta negara-negara yang mengatasnamakan negara-negara kaya yang tidak berpihak pada kepentingan pertanian nasional.

Kata Hadiedi, dalam keterangan beberapa saat lalu (Minggu, 20/12), pertanian Indonesia sepanjang tahun 2015 diwarnai dengan berbagai program khusus petani dan pemberdayaan masyarakat perdesaan. Misalnya kedaulatan pangan, reforma agraria 9 juta ha, 1.000 desa berdaulat benih, dan 1.000 desa organik. Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah menambah anggaran Kementerian Pertanian, menggalakan modernisasi dan mekanisasi pertanian. Akan tetapi program-program demikian telah mengalami pergeseran di sepanjang tahun 2015 ini.


"Kami Serikat Petani Indonesia (SPI), Aliansi Petani Indonesia (API), dan Wahana Masyarakat Tani dan Nelayan Indonesia (WAMTI) akan mengevaluasi kinerja Pemerintahan Jokowi-JK sepanjang tahun 2015 melalui Catatan Akhir Tahun Pertanian Indonesia 2015," ungkap Hadiedi.

Catatan akhir tahun ini, lanjut Hadiedi, akan digelar dalam Minggu siang ini. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya