Berita

tb hasanuddin/net

Politikus PDIP: Kocok Ulang Pimpinan DPR Dengan Kembali Pada Akal Sehat

KAMIS, 17 DESEMBER 2015 | 06:15 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Dengan telah mengundurkan dirinya Setya Novanto sebagai ketua DPR, maka sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) telah ditutup pula secara otomatis. Kini, persoalan baru adalah bagaimana  setelah pimpinan DPR vakum.

Terkait dengan hal ini, anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menyarankan agar sebaiknya segera mengocok ulang pimpinan sesuai dengan logika sehat dalam berbangsa dan bernegara.

"Perlu kita ketahui, MD3 yang kemarin tahun 2014 adalah sebuah bentuk penghinaan  terhadap demokrasi dan sekaligus  pelecehan terhadap kedaulatan rakyat. MD3 2014 adalah produk rekayasa dan kelicikan para pecundang yang merusak logika sehat dan tatanan kehidupan berdemokrasi," kata TB Hasanuddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu malam (16/12).


"MD3 2014 benar-benar tidak masuk akal. Bayangkan saja, ibarat pertandingan lari marathon , juaranya ya siapa yang paling duluan masuk finish, dan selanjutnya sesuai urutan masuk kedua, ketiga dan seterusnya. Adalah sangat aneh bila kemudian pemenangnya diundi dari sebagian peserta lomba marathon tersebut, peserta paling buncit malah dapat juara kedua , sementara pelari yang masuk paling duluan malah tidak dapat medali apapun," sambung TB Hasanuddin, memberikan ilustrasi.

Diketahui, pemenang Pemilu 2014 adalah PDI Perjuangan. Sementara itu, tak ada satu pun unsur pimpinan dari PDI Perjuangan. Menurut TB Hasanuddin, ini benar-benar ironis dan sekali lagi merupakan pelecehan terhadap kedaulatan rakyat.

"Polittik adalah seni, tapi politik bukan berarti segala macam cara licik dipakai untuk menyisihkan rivalnya. Ada etika di dalamnya dan tetap ada peradaban dalam kehidupan berpolitik," ungkap TB Hasanuddin.

Sekarang, lanjut TB Hasanuddin, dengan situasi politik yang sangat jauh berbeda, termasuk posisi Partai Demokrat yang sudah menempatkan posisinya berbeda dengan kondisi 2014, dan juga disusul Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung pemerintah, sementara PPP dan Golkar masing-masing sudah menjadi dua kubu, maka sudah saatnya DPR kembali ke akal sehat.

"Saya sarankan segera saja berkumpullah para ketua umum partai dan segera membuat kesepakatan waras, kemudian segera memerintahkan fraksi-fraksinya mengamandemen MD3 2014, setidaknya seperti MD 2009 yang lebih logis dan lebih waras. Setelah MD3 selesai diamandemen, segera isi unsur pimpinan dan AKD dengan orang-orang yang lebih kredibel. Insya Allah kinerja DPR akan bangkit kembali," demikian TB Hasanuddin. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya