Berita

Robby Arya Brata/net

Hukum

CAPIM KPK

Robby: Kasus Budi Gunawan Bukti KPK Butuh Pengawas

SELASA, 15 DESEMBER 2015 | 18:38 WIB | LAPORAN:

Komisi III DPR RI kembali menggelar uji kepatutan dan kelayakan bagi para calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/12)

Salah satu Capim, Robby Arya Brata, tengah bersiap untuk menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh anggota Komisi III DPR RI. Salah satunya mengenai Revisi UU 30/2002 tentang KPK.

Mantan pegawai Sekretariat Kabinet di era Presiden SBY itu menilai usulan revisi UU KPK harus dilaksanakan. Menurutnya, banyak kelemahan KPK yang perlu diperbaiki melalui revisi. Salah satunya kelemahan KPK terkait akuntabilitas dan pengawasan.


"Semua lembaga hukum idealnya memiliki lembaga pengawas. Seperti Komisi Kepolisian Nasional bagi Polri, Komisi Yudisial untuk hakim, dan Komisi Kejaksaan untuk jaksa," ungkapnya saat ditemui sebelum Fit and Porper test oleh Komisi III DPR RI.

Masih menurutnya, pengawas internal KPK yang ada selama ini tidak cukup untuk menjamin akuntabilitas pimpinan KPK. Masih ada saja nuansa tebang pilih penanganan laporan masyarakat, dan penyalahgunaan kewenangan oleh pimpinan KPK terkait kepentingan politik.

Dia mencontohkan lagi perkara dugaan korupsi Komjen Pol Budi Gunawan. Ia ditetapkan sebagai tersangka setelah dirinya ditetapkan sebagai calon Kapolri.

"Kasus Komjen Budi Gunawan itu kan sudah lama, tetapi begitu mau dilantik sebagai Kapolri, baru diumumkan sebagai tersangka. Hal seperti ini tidak akan akan terjadi kalau ada pengawasan," pungkasnya

Robby merupakan Capim KPK kedua yang akan diuji oleh anggota Komisi III pada hari ini. Selain Robby, Komisi III juga menguji Surya Tjandra, Irjen Pol Basaria Panjaitan, dan Agus Rahardjo.

Sebelumnya Komisi III telah menguji, Johan Budi, Saut Situmorang, Alexander Marwata dan Sudjanarko. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya