Berita

h.m prasetyo/net

Politik

Kapan KPK Minta Kesaksian HM Prasetyo?

RABU, 09 DESEMBER 2015 | 12:33 WIB | LAPORAN:

Skandal 'Papa Minta Saham Freeport' jika dicermati memiliki kemiripan dengan kasus suap dalam penanganan perkara bantuan sosial Provinsi Sumatera Utara. Bedanya dalam kasus yang kini masih berproses di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut ada duit dolar yang mengalir.  

Merujuk kesaksian istri Gatot Pudjo Nugroho, Evy Susanti di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta pada 16 November lalu, menyebutkan bahwa sudah disiapkan duit 20 ribu dolar AS  untuk Jaksa Agung H.M Prasetyo juga Direktur Penyidik Jaksa Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Maruli Hutagalung.

Duit itu dipersiapkan guna mengamankan gugatan PTUN Gatot di Kejaksaan Agung.


"Sudah lengkap sebenarnya untuk KPK memeriksa HM Prasetyo karena pernah bertemu dengan Rio Cafello tapi disebut di sidangnya mama Evi bahwa sudah disiapkan 20 ribu Dolar AS," Direktur Kajian Hukum IDM, Munatsir Mustaman melalui rilis tertulisnya diterima redaksi, Rabu (9/12).

Hal lain yang membuatnya heran, 15 jaksa sudah memeriksa ratusan orang dalam kasus bansos Sumut tapi baru menetapkan tersangka setelah KPK menangkap tangan hakim PTUN Medan.

"Jadi kapan tuh KPK mau minta keterangan HM Prasetyo untuk jadi saksi, terus apa benar HM Prasetyo tidak tahu permufakatan jahat untuk menghilangkan kasus korupsi Bansos di Sumatera Utara  yang melibatkan petinggi Partai Nasdem," cecarnya.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya