Berita

ahmad heryawan/net

Nusantara

Aher: UKM Kreatif Jangan Dicekik Suku Bunga Tinggi

SELASA, 08 DESEMBER 2015 | 14:30 WIB

Industri kreatif di Indonesia sulit berkembang lantaran selama ini para pelaku ekonomi khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM) tercekik dengan tingginya suku bunga perbankan.

"Secara nasional suku bunga harus rendah. Aneh juga, investasi ingin tumbuh, sementara industri perbankan menetapkan suku bunganya tinggi. UKM kreatif ingin maju, tapi dibebani suku bunga tinggi," ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) dalam Diskusi Akhir Tahun 'Kebangkitan Industri Kreatif Jawa Barat Menuju Kancah International' di Hotel Horison Bandung, Selasa (8/12).

Aher menyebutkan, suku bunga untuk korporasi pernah mencapai 10 persen, dan UKM 18 persen. Tingkat suku bunga sebesar ini menurutnya, bukan justru mendukung industri kreatif terutama UKM, malah sebaliknya.


"Sekarang untuk UKM 12 persen, tahun depan rencananya turun sembilan persen. Harus disadari bahwa inflasi itu bisa ditahan dengan kolektivitas," tegas Aher dalam kegiatan yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Gedung Sate tersebut seperti dimuat RMOLJabar.Com.

Untuk Kota Bandung, Aher mengapresiasi sebagai kota dengan industri kreatif paling maju di Jabar, bahkan Indonesia.

"Tanda industri kreatif kalau sudah menasional, ketika Pemilu kaos (parpol)-nya pesan dari Bandung," seloroh Aher.

Ia pun menekankan, industri jangan digarap sepotong-sepotong, harus dari hulu sampai hilir. Sedangkan di Indonesia masih terjadi penjualan bahan-bahan baku hasil pengolahan alam ke luar negeri. Harusnya, dari bahan baku sampai barang jadi dibuat di dalam negeri.

"Hulu jangan dijual ke luar, hilir bisa kosong. Negara yang mengisi hulu sampai hilir, itu menyerap tenaga kerja lebih banyak, seperti Korea," katanya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya