Berita

Rachmawati Soekarnoputri

Bukan Rahasia, Penguasa Di Negeri Ini Mayoritas Pebisnis Atau Beking Pedagang

JUMAT, 04 DESEMBER 2015 | 22:28 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Rekaman pembicaraan Ketua DPR RI Setya Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha M. Riza Chalid sudah diperdengarkan di Mahkamah Kehormatan Dewan.

Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri tampaknya tidak kaget dengan terungkapnya pembicaraan pertemuan yang disebut-sebut untuk meminta saham Freeport dengan mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden tersebut.

"Marilah berkaca! Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa penguasa di negeri ini mayoritas adalah pebisnis/pedagang atau menjadi beking pedagang," ungkapnya lewat pesan singkat (Jumat, 4/12).


Dia menegaskan jangankan Setya Novanto, Joko Widodo bahkan menang dalam pemilihan presiden 2014 lalu karena adanya bantuan 9 taipan.

"Megawati dengan skandal BLBI para obligor hitam, Pak Harto pun sekelilingnya konglomerat-konglomerat hitam yang berujung dengan masalah KKN,"

Menurutnya, persidangan Setya Novanto dalam Mahkamah Kehormatan Dewan seperti garam dibuang ke laut. "Itu setitik noktah dari potret hitam penguasa negeri ini," ungkapnya.

Karena para pejabat di negeri ini jelas bukan kelas negarawan tetapi pebisnis dengan kedok pejabat. Makanya tidak herap akrab dengan abuse of power dan KKN menjadi posture penguasa sejak Orde Baru hingga sekarang.

Hal itu semakin parah dengan konstitusi liberal kapitalistik yang seakan menjadi payung perbuatan jahat, yakni korupsi.

"Lihat saja kasus mega korupsi BLBI dan lain-lain tidak tersentuh oleh Hukum. Karena institusi pemberantasan korupsi, KPK sudah dikooptasi oleh kekuasaan. Dan lebih celakanya rezim penguasa menjadi proxy antek kapitalis asing," kesalnya.

Kalau seperti itu keadannya, dia menambahkan, mau sampai dunia kiamat tidak akan tercapai Indondesia adil makmur sejahtera. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya