Berita

rano karno/net

Hukum

KPK Tak Menampik Akan Bidik Rano Karno

KAMIS, 03 DESEMBER 2015 | 13:13 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

. Keterkaitan Gubernur Provinsi Banten, Rano Karno dalam kasus dugaan suap petinggi PT. Banten Global Development (PT BGD), Ricky Tampinongkol kepada anggota DPRD Banten nampaknya akan diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lebih dalam.

Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Johan Budi tidak menampik bahwa kasus ini tidak terhenti pada tiga tersangka sebelumnya, dua anggota DPD Banten SM Hartono dan Trisatria Santosa, serta Ricky Tampinongkol.

Johan mengungkapkan, pengembangan dari kasus dugaan suap RAPBD 2016 itu akan mengarah kepada pihak-pihak yang diduga sebagai pemberi maupun penerima.


Termasuk mengarah kepada Rano Karno ataupun pihak lainnya apabila ditemukan dua alat bukti yang cukup atas keterlibatannya dalam kasus ini.

"Yang diduga terlibat adalah tiga tersangka, tapi tidak berhenti. Sekarang sedang kita kembangkan. Pengembangan ke mana? Mengarah kepada apakah ada pihak pemberi selain dan pihak penerima lain. Itu yang dikembangkan berdasarkan apakah penyidik menemukan dua alat bukti," ujar Johan lewat pesan singkat, Kamis (3/12).

Oleh sebab itu, ia melanjutkan dalam upaya pendalaman tersebut, KPK akan memanggil dan memeriksa Rano Karno. Tetapi ia belum dapat memastikan kapan pemanggilan itu akan berlangsung. Hal tersebut menurutnya merupakan wewenang penuh penyidik.

"Siapapun jika keterangan dibutuhkan akan dipanggil. (Pemanggilan Rano Karno) tergantung hasil pemeriksaan terhadap tersangka dan saksi-saksi," kata Johan.

Disinggung sejauh mana keterlibatan pemeran utama sinetron Si Doel Anak Sekolah itu, Johan mengaku belum dapat berkomentar lebih jauh. "Jangan disimpulkan dulu (keterlibatan Rano Karno). Ini terlalu dini," tandasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, terkait perkara ini, Rano Karno memiliki hubungan langsung dengan PT. BGD maupun Ricky Tampinongkol selaku direktur di perusahaan tersebut. Rano Karno diketahui merupakan salah satu pemegang saham dalam perusahaan tersebut, dan ia pula yang menunjuk Ricky Tampinongkol untuk menempati posisi direktur menggantikan direktur sebelumnya yang mengundurkan diri.

Sebelumnya, dalam perkara ini KPK menetapkan tiga orang tersangka  yakni, Wakil Ketua DPRD Banten Fraksi Partai Golkar SM Hartono, Anggota Komisi III DPRD Banten Fraksi PDIP Tri Satriya Santosa dan Direktur Utama PT Banten Global Development (BGD), Ricky Tampinongkol. Ketiga orang tersebut ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di kawasan Serpong, Banten, Selasa (1/12). Saat ditangkap, ketiganya diduga tengah melakukan transaksi suap.

Atas perbuatannya tersebut, Hartono dan Santosa dijerat dengan pasal 12 huruf a atau b atau pasal 11 uu 31/1999 sebagaimana diubah uu 20/2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sedangkan Ricky Tampinongkol sebagai pemberi uang di jerat dengan pasal 5 ayat 1 huruf a dan b atau pasal 13 uu 31/1999 diubah 20/2001. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya