Berita

Bisnis

Nyonya Nomor Satu, Kisah Persaingan Sarat Komedi

SABTU, 28 NOVEMBER 2015 | 14:24 WIB

"Di tengah situasi yang menggelisahkan seperti itu, muncul pemain kelompok Stamboel Komedi yang membuat kaget kelompok tersebut. Ia yang dulu hanya kebagian peran-peran kecil, kini telah kaya raya dan menganggap dirinya sebagai Nyonya Nomor Satu, selalu ingin menjadi yang utama dan menjadi primadona. Ia mau menolong menghidupkan kembali kelompok kesenian itu dengan satu syarat: ia menjadi primadona utama. Dengan kekayaan yang dimilikinya, ia merasa bisa mengatur segalanya, termasuk cerita dan lakon yang akan dipentaskan."

"Sementara itu, ada tokoh calon primadona yang lebih disukai dan diharapkan menjadi bintang di kelompok itu. Maka persaingan di antara keduanya pun terjadi, tak hanya perebutan peran sebagai primadona, tapi juga perebutan kisah cinta yang membuat suasana kelompok itu makin kusut. Upaya permainan dukun, jampi-jampi bahkan intrik-intrik antar pemain membuat situasi bertambah konyol dan kocak. Hingga akhirnya, terbongkarlah rahasia yang selama ini ditutup-tutupi."

Dua bait di atas menjadi sinopsi pentas Nyonya Nomor Satu mengutip isi rilis pers yang dibagikan kepada awak media sebelum memasuki gedung Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jumat (27/11) malam.


Di awal acara, Koes Hendratmo dengan gaya khas dandy-nya tampil menawan saat mendendangkan "Payung Fantasi" ditemani penari-penari latar berpayung warna warni.

Berganti dari balik tirai panggung muncul Titiek Puspa. Penyanyi hidup legenda musik Indonesia ini terlihat begitu riang membawakan lagu ciptaannya,  'Mari Ke Mari'.

Berikutnya penonton diajak bertemu tiga bekas karyawan kelompok komedi 'Stamboel Bintang Timur' yang luntang lantung di depan properti berupa pintu gerbang sebuah panggung pertunjukkan Stamboel Bintang Timur dan loket karcis diberi pengumuman bertuliskan "Tutup". Kelompok tonil mereka sudah bangkrut.

Alih-alih resah karena kelompok tonil mereka sudah bangkrut, penonton justru dibikin tertawa. Lalu muncul Tarsan sebagai bos mereka menawarkan pesangan.  

Di lain waktu, muncul seorang perempuan paruh baya dengan dandanan menor. Si nyonya ini wanita kaya raya, yang ditemani dua pelayan. Ia hendak membeli kelompok pertunjukan Stamboel Bintang Timur demi memenuhi ambisnya tadi, jadi nomor satu. Tapi rupanya, Tarsan juga punya putri jelita yang digadang-gadangkan hendak pula jadi nomor satu, sang primadona baru.

Sepanjang malam penonton dibikin gelak tertawa dengan lawakan ala Srimulat ketimbang suguhan persaingan dua idola, lama dan baru.

Happy Salma, Cak Lontong, Susilo Nugroho, YU Ningsih, Gareng, Joned, Wisben telah berhasil meyakinkan kita model komedi Indonesia sejatinya kaya, tak tunggal.

Lakon produksi garapan trio kreatif Butet Kartaredjasa, Djaduk Ferianto serta Agus Noor yang tergabung dalam Indonesia Kita ini akan dipentaskan kembali malam ini (Sabtu, 28/11) mulai pukul 8 WIB.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya