Berita

Hukum

SIM Online Bukan Solusi!

SABTU, 28 NOVEMBER 2015 | 12:49 WIB | LAPORAN:

Sistem Surat Ijin Mengemudi (SIM) online bukan solusi untuk meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat.

Untuk itulah, Indonesia Traffic Watch (ITW) meminta Polri tidak menjadikan layanan SIM Online yang akan diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada awal Desember 2015 mendatang di Parkir Timur Senayan, Jakarta, sebagai langkah prioritas dalam mewujudkan Keamanan,Keselamatan,Ketertiban, Kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas.

"Polri seharusnya tau,bahwa SIM itu bukan barang dagangan. SIM adalah simbol edukasi, etika, yang didapat lewat ujian," kata Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan melalui siaran pers, Sabtu (28/11).


Menurutnya, SIM adalah legitimasi kompentensi dan bentuk adanya hak istimewa yang diberikan oleh negara kepada seseorang. Artinya, seseorang yang mendapatkan SIM sudah harus memiliki pengetahuan tentang aturan lalu lintas,kemanusiaan, teknis dasar kendaraan bermotor, ketrampilan mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya, serta peka dan peduli terhadap keselamatan dirinya maupun orang lain.

"Apakah Polri sudah sepenuhnya menerapkan sistim yang harus dilaksanakan bagi setiap pemohon SIM ? Kami yakin masih belum," ujar Edison.

Dikatakan, Polri belum sepenuhnya menjadikan SIM sebagai sarana  pendidikan, etika dan ketrampilan untuk mewujudkan pemahaman bahwa lalu lintas cermin budaya bangsa dan urat nadi kehidupan. Justru Polri menjadikan SIM hanya sebagai sarana pelayanan untuk pencitraan, dan jadi ladang untuk memperkaya diri sendiri lewat praktik pungutan liar. Bahkan SIM juga dijadikan sebagai hadiah pemberian dan terkadang menjadi barang dagangan.

"Itulah pemicu sehingga kualitas SIM yang diterbitkan Polri belum dapat dijadikan ukuran apakah  setiap pemilik SIM sudah layak mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya," tegasnya.

Edison menambahkan, Polri seharusnya menjadikan SIM sebagai pencegahan terjadinya kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa 5-8 orang setiap jam. Hal itu dapat dilakukan lewat semua proses penerbitan SIM secara benar.

"Coba bayangkan pada 2014 sebanyak 28.297 orang mati sia-sia di jalan raya akibat kecelakaan. Ini dong yang harus diantisipasi lewat proses pemberian SIM," tegas Edison.

ITW juga menyarankan, Polri lebih baik membangun komunikasi dengan instansi pemerintah lainnya, untuk memasukkan pelajaran Lalu Lintas dalam kurikulum pendidikan nasional, dari pada ngurusin SIM online.[wid]
 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya