Berita

foto :rmol

Bisnis

Inilah Alasan Kemenko Maritim Canangkan Satgas GBS Di Rusun Marunda

SABTU, 28 NOVEMBER 2015 | 12:24 WIB | LAPORAN:

Untuk mendukung sektor pariwisata, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya membentuk Satuan Tugas Gerakan Bersih dan Senyum (Satgas GBS).

Pencanangan satgas ini dilakukan sejak pagi tadi (Sabtu, 28/11) di kawasan Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara.

Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim Safri Burhanuddin
menjelaskan, Satgas GBS dibentuk untuk menjaring animo turis asing berkunjung ke Indonesia, terutama di kawasan Marunda yang dikenal memiliki cagar budaya rumah Si Pitung, tokoh legendaris masyarakat Betawi

menjelaskan, Satgas GBS dibentuk untuk menjaring animo turis asing berkunjung ke Indonesia, terutama di kawasan Marunda yang dikenal memiliki cagar budaya rumah Si Pitung, tokoh legendaris masyarakat Betawi

Pemilihan kawasan Marunda sebagai tempat pencanangan Satgas GBS dikarenakan masyarakat yang tinggal disitu memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. Di samping itu juga lantaran penghuninya bisa silih berganti sehingga menambah khasanah keberagaman. Fakta ini yang dinilai Safri bisa mewakili masyarakat umum di Indonesia.

"Marunda contoh ideal memulai gerakan yang membiasakan masyarakat untuk bersikap ramah dan memedulikan kebersihan lingkungan," ujar Safri dalam sambutan pencanangan Satgas GBS.

Safri menambahkan, sebelum pencanagan Satgas GBS, Kemenko Maritim dan Sumber Daya telah melaksanakan serangkaian kegiatan untuk masyarakat di kawasan Rusun marunda seperti berdialog langsung dengan para penghuni, lomba kebersihan antarlingkungan, pelayanan kesehatan, serta konseling dari psikolog untuk pelajar dan tokoh masyarakat.

"Jika kawasan Marunda bisa lebih bersih dan ramah, potensi pariwisata yang ada dapat ditingkatkan. Ini juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi warga Marunda," tutup Safri

Di kesempatan yang sama, Rustam Efendi selaku walikota Jakarta Utara mengapresiasi adanya Satgas GBS. Ia pun mengajak seluruh warga di kawasan Marunda maupun yang tinggal di pesisir Jakarta untuk bisa mandiri dalam mengelola sampah sendiri melalui metode tiga R yakni Recycle, Reuse, Reduce

"Saya sudah berkoordinasi dengan warga agar bisa mengelola sampahnya. Mendaur ulang sampah untuk dapat dipakai kembali bisa mengurangi sampah. Ini akan membuat Jakarata menjadi kota yang bersih. Untuk sementara apa yang kita lakukan yaitu penanganan sampah yang masih banyak berceceran ini terlebih dahulu," demikian Rustam.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya