Berita

ilustrasi/net

Hukum

Pembenahan Sektor Hukum Perlu untuk Tingkatkan Investasi

JUMAT, 27 NOVEMBER 2015 | 18:59 WIB | LAPORAN:

Pemerintah perlu melakukan pembenahan di sektor hukum. Hal itu agar investor tertarik menanamkan investasinya di Indonesia.

Begitu dikatakan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Paripurna P. Sugarda, dalam keterangan resminya, Jumat (27/11).

Menurutnya, pemberantasan korupsi dan adanya kepastian hukum bisa meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan investasnya.
 

 
Di sisi lain, pemerintahan Jokowi-JK masih mempunyai banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam bidang penegakan hukum. Perbaikan penegakan hukum ini bisa dicapai dengan adanya koordinasi antar aparat penegak hukum.

"Koordinasi sangat diperlukan dalam penegakan hukum di Indonesia. Hal ini sebagai upaya prefentiv untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi di Indonesia,” tegasnya.

 Prof Nindyo Pramono selaku pakar hukum dari UGM menegaskan, bahwa pergantian Menteri Hukum dan HAM serta Jaksa Agung harus diprioritaskan apabila wacana reshuffle kabinet benar-benar terealisasikan.

"Kedua posisi ini harus diisi oleh kalangan profesional yang mengerti mengenai hukum bisnis karena tugas yang ditangani kedua lembaga ini tidak hanya melakukan penegakan hukum dan tetapi juga harus mengeri mengenai korporasi dan ekonomi,” tegas Nindyo.

Dia merasa, tokoh profesional senior seperti Otto Hasibuan dan Romly Kartasasmita cocok untuk ditempatkan di kedua posisi tersebut. Apalagi, kedua tokoh dikenal sebagai profesional senior yang sudah malang melintang di bidang hukum.

"Prof Romly pernah menjabat sebagai dirjen dan pernah terlibat perancangan UU KPK sangat berpengalaman dan layak menduduki posisi menkumham. Sedangkan Prof Otto Hasibuan adalah advokat senior yang pernah menjabat sebagai Ketum Peradi sangat mengerti mengenai hukum korporasi dan permasalahan HAKI,” tegasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya