Berita

Bisnis

Dicurigai, Sudirman Said Cuma Marketing untuk Tingkatkan Harga Jual Freeport

KAMIS, 26 NOVEMBER 2015 | 23:32 WIB | LAPORAN:

Ada dugaan lain di balik isu pencatutan nama Presiden Jokowi dan wakilnya, Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia yang katanya dilakukan oleh Ketua DPR RI, Setya Novanto.

Katanya, isu yang belakangan membuat gaduh perpolitikan Indonesia tersebut sengaja dimainkan oleh pihak Freeport Indonesia melalui marketingnya Menteri ESDM, Sudirman Said untuk meningkatkan harga jual di pasaran saat ini. Maklum, untuk ukuran dunia, ‎saham Freeport terbilang murah, dibandingkan perusahaan multinasional Amerika Serikat lainnya.‎‎

"Tahun 2014 Freeport Internasional dinyatakan merugi. Baik karena faktor utang besar, juga karena faktor jatuhnya harga bahan tambang. Tahun 2014 Freeport Internasional merugi mencapai 1,3 miliar dolar lebih. Kerugian Freeport tampaknya akan berlanjut pada tahun 2015 ini‎," terang pengamat ekonomi dari AEPI, Salamuddin Daeng kepada wartawan, Kamis (26/11).‎

Freeport memang perusahaan besar, namun utangnya juga segunung, di tengah merosotnya harga hasil tambang harga saham Freeport ikut ambruk. Nah, kata Salamuddin, ‎di Indonesia, Freeport berusaha untuk agar menjadi rebutan.

‎"Dibuat lah skenario bahwa elite politik Indonesia yang memang tidak punya malu berebut saham Freeport. Melalui marketingnya menteri ESDM Sudirman Said, Freeport menampilkan diri sebagai rebutan," demikian Salamuddin. [sam]‎

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya