Berita

Donald Faridz

Hukum

ICW: Komisi III DPR Gantung Nasib Capim KPK Karena Faktor Politik

KAMIS, 26 NOVEMBER 2015 | 15:47 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Komisi III DPR menggantung nasib para calon pimpinan KPK dinilai karena faktor politik, bukan hukum seperti yang mereka gembar-gemborkan.

Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donald Fariz, menyampaikan itu saat memaparkan hasil survei kinerja KPK di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (26/11).

"Dari sisi DPR yang ada saat ini, DPR sedang memperkuat logika politik, bukan hukum," kata Donald.


Tak hanya itu, Donald juga menganggap pernyataan anggota Komisi III DPR dari PDIP, Masinton Pasaribu, tidak masuk akal. Karena Masinton menyebut kandidat capim KPK tidak ada yang berkompeten. Padahal, proses fit and proper test belum dilakukan.

"Apalagi omongan Masinton yang bilang calon-calon KPK tidak berkompeten ini lucu. Belum fit and proper test kok sudah ada konklusi. Terbukti kan kalau ini ada faktor politiknya," bebernya.

Dalam rapat pleno kemarin, Komisi III DPR memutuskan menunda pengambilan keputusan mengenai nasib capim KPK yang telah diserahkan Pansel. Karena anggota Dewan tersebut belum satu suara dalam menilai apakah capim yang diajukan pansel itu layak atau tidak untuk dilanjutkan ke tahap fit and proper test.

Karena itu, dalam waktu sepekan ini, Komisi III berkesempatan akan melakukan lobi politik agar suara komisi yang mengurusi persoalan hukum itu bulat.

Sementara itu, Hasil survei ICW mengenai tanggapan masyarakat untuk capim KPK, banyak responden menilai seorang pimpinan lembaga antirasuah yang lebih tinggi pilihannya yaitu 43,3% dari kalangan akademisi mengalahlan presentasi kalangan polisi, penegak hukum atau mantan pejabat. Bahkan yang mencengangkan sebanyak 47,7% menilai proses pemilihan pimpinan KPK tidak perlu melibatkan DPR. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya