Berita

ilustrasi:net

On The Spot

Rutan Di Kantor Anyar KPK Baru Terpasang Rangkanya

Terpisah dari Gedung Utama Yang Hampir Selesai
SELASA, 24 NOVEMBER 2015 | 09:10 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Dalam waktu tidak lama lagi, KPK akan menempati gedung baru atau anyar milik sendiri.
 
Tepat pada ulang tahun KPK yang ke- 12 tanggal 29 Desember 2015, gedung baru itu akan diresmikan. Letak gedung baru ini, hanya beberapa langkah dari gedung lama KPK di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Gedung baru setinggi 16 lantai itu megah. Cat merah dan putih menghiasi bangunan senilai Rp 215 miliar tersebut. Di atas lahan seluas 8.381 meter persegi ini, berdiri kokoh bangunan dengan luas total 35.300 meter persegi. Gedung tersebut mam­pu menampung 800 pegawai dan 280 kendaraan yang akan ditempatkan di dua basement.

Rumah tahanannya mampu menampung 50 tersangka atau terdakwa kasus korupsi, yang terdiri dari 40 pria dan sisanya wanita. Sedangkan tempat pemeriksaan, terdiri dari 70 ruang.

Sebulan sebelum diresmikan,beberapa pekerja masih hilir mudik memasuki areal bangu­nan untuk melakukan finishing. Desingan alat pemotong kera­mik dan besi nyaring terdengar. Bendera merah putih yang berdi­ri menjulang di depan gedung, berkibar-kibar ditiup angin.

Tulisan KPK berukuran besar telah terpasang rapi di lantai palingatas dan sangat mencolok, sehingga terlihat dari kejauhan. Bersanding di sisi kirinya, logo KPK dengan gambar burung Garuda.

Di teras depan terlihat tumpu­kan rangka besi yang digunakan untuk menempelkan plafon. Tak ketinggalan, lima tiang beruku­ran besar telah berdiri kokoh di teras gedung.

Di bagian belakang, terda­pat bangunan empat lantai yang hanya terlihat rangkanya. Tidak tampak dinding maupun atap­nya. Sejumlah pekerja mengelas beberapa besi untuk disambung­kan menjadi satu.

"Itu gedung untuk ruang tahanan, tapi belum selesai," kata salah seorang pekerja dari PT Hutama Karya, Lutfi, kemarin.

Belum selesainya rumah tahanan (rutan) ini, kata Lutfi, karena pembangunannya baru dimulai beberapa bulan belakangan, jauh setelah pembangunan gedungutama berjalan.

"Kami hanya bertugas mem­buat rangka bangunan rutan. Pemasangan dinding belum dilakukan karena menunggu arsiteknya," kata dia.

Lutfi memastikan, saat peresmian gedung baru KPK pada 29 Desember, ruang tahanan belum selesai. "Paling satu bulan atau dua bulan setelah peresmian itu, baru akan selesai," kata Lutfi.

Sedangkan gedung utama untuk pimpinan dan pegawai KPK, serta ruang pemeriksaan tersangka dan saksi, sudah bisa digunakan. "Sekarang tinggal pemasangan lantai keramik, dari lantai 9 sampai 16. Itu dua minggu selesai," taksir dia.

Menurut Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati, perpindahan pegawai KPK akan dilakukan secara bertahap, tidak dilakukan ber­samaan. "Tanggal 29 Desember itu bukan perpindahan pegawai, hanya soft launching untuk memperkenalkan gedung baru ke­pada masyarakat Indonesia," kata Yuyuk yang dihubungi, kemarin.

Perpindahan pegawai, kata dia, akan diawali oleh pegawai KPK yang saat ini masih menumpang di kantor Kementerian BUMN. "Yang pindah terlebih dahulu bagian kesetjenan, keuanganan dan sumber daya manusia," sebut dia.

Sisanya akan dilakukan me­nyusul selama kurang lebih satu tahun. "Nantinya 1200 pegawai KPK akan menempati gedung tersebut secara keseluruhan, tidak terpecah-pecah seperti sekarang ini," kata dia.

Gedung baru tersebut, kata Yuyuk, sangat diperlukan KPK karena selama ini gedung yang ditempati kurang representatif. "Nantinya seluruh file penting KPK tidak lagi ditempatkan di lorong-lorong, tapi di ruangan khusus yang tidak mudah dijang­kau orang," kata dia.

Mengenai ruang tahanan yang belum selesai, Yuyuk membenarkannya. "Tapi, tidak masalah karena masih ada rutan di gedung lama, Rutan Guntur milik mili­ter, Rutan Kejagung dan Rutan Kepolisian. Kalau sudah jadi, seluruh tahanan akan dipindah­kan ke gedung baru," kata dia.

Lantas apa saja fasilitas ge­dung baru tersebut, Yuyuk eng­gan menjelaskan lebih jauh. "Yang penting dari segi keaman­an dan fasilitas, cukup memadai dibanding sekarang ini," kata dia tanpa merinci lebih jauh.

Kendati nanti sudah menem­pati gedung baru, kaya Yuyuk, gedung lama tidak akan diserahkan begitu saja kepada pemerin­tah, tapi masih digunakan KPK sebagai pusat pendidikan antiko­rupsi untuk masyarakat.

"Gedung lama akan dijadikan akademi antikorupsi," ucap Yuyuk seraya menegaskan keya­kinannya, gedung baru itu amat dibutuhkan KPK.

Di bagian depan gedung baru itu, bedeng setinggi dua meter masih berdiri. Tulisan HK denganhuruf besar terpajang di be­deng. HK merupakan singkatan dari Hutama Karya, kontraktor yang membangun gedung ini.

Sebuah spanduk besar dipasang di depan bedeng. Spanduk tersebut bertuliskan, "Proyek Pembangunan Gedung KPK RI" dengan konsultan PT Pandu Persada. Gerbang masuk bagi para pekerja dan tamu hanya disediakan di sisi kiri.

Salah seorang mandor, Rahmad yang bertugas memasang granit di lantai depan gedung ini menyatakan, pekerjaannya sudah beres. "Tinggal dibersihkan saja granitnya biar terlihat mengkilap," kata pria yang mengenakan helm kuning ini.

Pria asal Kebumen, Jawa Tengah ini mengatakan, pekerja di Gedung KPK berjumlah ratusan dan terdiri dari banyak mandor. "Ada yang bertugas memasang dinding, keramik, juga furniture. Tapi semua sudah beres, ting­gal finishing dan kemungkinan kurang dari satu bulan sudah selesai semua," kata dia.

Rahmad mengatakan, pe­masangan batu granit tergolong susah karena membutuhkan wak­tu berbulan-bulan karenaharus presisi. "Kalau salah sedikit, jelek hasilnya," kata dia.

Menurutnya, seluruh granit didatangkan dari India karena kualitasnya lebih baik dibandingdari dalam negeri. "Semua batu granitnya impor agar bagus hasilnya," kata pria yang enggan menyebutkan harga pemasangan granit tersebut.

Sementara itu, tak bisa sembarangan orang masuk. Satu petugas keamanan lengkap dengan helm keselamatan dan handy talky di tangannya, terus mengamati dan memeriksa siapa pun yang akan masuk ke dalam gedung tersebut.

"Siapa pun yang ingin masuk harus mendapat izin dari pimpi­nan KPK," kata petugas keamananyang tidak mau disebut­kan namanya itu.

Petugas keamanan itu yakin, dalam waktu kurang dari sebu­lan, seluruh pekerjaan akan sele­sai. "Kita optimis saat peresmian akhir Desember nanti, semua pembangunan sudah kelar," katanya.  ***

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya