Berita

rizal ramli/net

Indonesia Dan Malaysia Sepakat Bentuk Dewan Negara Produsen Minyak Sawit

SENIN, 23 NOVEMBER 2015 | 10:15 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit (CPOPC) akan memainkan peran perubahan dalam industri minyak sawit dari kejatuhan harga akibat tekanan pasar serta menghindari praktik pertanian kelapa sawit yang tidak lestari.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli. Pernyataan Rizal ini terkait dengan kesepakatan Indonesia dan Malaysia mendirikan CPOPC. Kesepakatan ditandatangi oleh Menko Rizal Ramli dan Menteri Perkebunan, Industri dan Komoditas Malaysia Amar Douglas Unggah Embas pada Sabtu lalu (21/11).

Menurut Rizal, CPOPC ini mirip dengan organisasi negara-negara ekportir minyak mentah, OPEC. Bagi Indonesia dan Malaysia, yang mengusai 85 persen produksi minyak sawit dunia, tentu saja CPOPC sangat penting. Lebih-lebih, jatuhnya harga kelapa sawit akan mempengaruhi perekonomian dua negara ini.


CPOPC, ungkap Rizal, akan membahas hambatan-hambatan perdagangan minyak sawit. Dan selain untuk meningkatkan daya saing di pasar dunia, CPOPC juga akan menggalakkan pertanian hijau dan berkelanjutan. Dengan demikian, pendapatan 4 juta petani sawit kecil di Indonesia, dan 500 ribu lainnya di Malaysia, juga akan meningkat.

Sementara Amar Douglas Unggah Embas menekankan bahwa CPOPC tidak akan mematok harga minyak sawit. CPOPC hanya berusaha memastikan harga minyak sawit yang berkelanjutan dengan mengorganisir dan melakukan harmonisasi manajemen stok minyak sawit.

Keanggotaan CPOC bisa diperluas ke negara-negara produsen sawit dunia seperti Brasil, Colombia, Thailand, Ghana, Liberia, Papua Nugini, Filipina dan Uganda.

Rizal menambahkan, sebagaimana dilansir AsiaNikkei, CPOPC akan mengembangkan kerangka kerja industri minyak sawit yang berkelanjutan. Dengan menetapkan standar yang tinggi dalam pertanian sawit berkelanjutan, akan membantu pencegahan pembakaran hutan dan lahan.

"Kami tahu kami masih harus bekerja keras untuk meminimalisir dampak kabut asap," demikian Rizal. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya