Berita

Ketua Rombongan: Info 36 WNI Mau Gabung ISIS Menyesatkan dan Sangat Merugikan

JUMAT, 20 NOVEMBER 2015 | 07:53 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Sebanyak 36 Warga Negara Indonesia (WNI) sama sekali tidak ada yang ditahan otoritas keamanan Malaysia, dan apalagi terkait dengan ISIS, sebagaimana diberitakan sebuah media online.

36 WNI ini, yang melakukan pemberangkatan di Bandara Ahmad Yani Semarang, memang sempat mengalami pertanyaan dan imbauan dari pihak imigrasi. Namun setelah semua dokumen diketahui, data diberikan, dan tujuan dipastikan, segala sesuatunya berjalan lancar.

"Dan kami diizinkan untuk terbang melakukan kunjungan ziarah ke Iran dan Irak," kata Ketua Rombongan Peziarah Jawa Tengah, Syaref Zaki Aldjuffri, dalam keterangan yang diterima redaksi (Jumat, 20/11).


"Sungguh tidak benar dan menyesatkan bahwa kami diamankan atau ditangkap oleh Kepolisian Diraja Malaysia. Proses selama transit kami di Kuala Lumpur, Malaysia menuju Iran berjalan sangat wajar dan lancar," ungkap Syaref.

Syaref juga menegaskan bahwa kabar keberangkatan mereka untuk bergabung ke Suriah dan menjadi bagian dari kelompok ISIS sangat tidak faktual. Informasi ini sangat menyesatkan dan sangat merugikan.

"Kami warga terhormat dan baik-baik. Sebenar-benarnya tujuan kami adalah untuk melakukan ziarah ke beberapa kota di Iran dan Irak untuk ibadah dan wisata," ungkap Syaref.

Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, juga sudah menjelaskan bahwa tidak ada 36 warga negara Indonesia yang ditahan oleh otoritas keamanan Malaysia karena terkait ISIS.

Dipastikan kabar tersebut hoax. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya