Berita

narkoba/net

Indonesia Tinggal Nama Bila Bahaya Narkoba Dibiarkan

JUMAT, 20 NOVEMBER 2015 | 06:59 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Mahasiswa dapat menjadi agen dalam mensosialisasikan bahaya narkoba kepada seluruh masyarakat Indonesia sehingga korban-korbannya menjadi lebih sedikit.

Demikian disampaikan Direktur PT Taspen, Iqbal Lantaro. Iqbal pun menjelaskan alasannya tertarik mengenai masalah narkoba. Menurutnya, bangsa yang besar akan dipimpin oleh pemimpin besar, sehingga pemimpin tersebut harus menyiapkan diri dengan baik, dan ancaman terbesar adalah narkoba.

"Mungkin negara ini akan hanya jadi nama tapi tidak akan dikenal lagi kalau generasi muda tidak persiapkan diri dengan baik dari ancaman narkoba," kata Iqbal dalam acara bertajuk Revitalisasi Peran Pemuda dalam Menghadapi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Kampus dan Masyarakat ini yang digelar di Auditorium UIN Syarief Hidayatullah Jakarta (Kamis, 19/20).


Hadir pula dalam acara tersebut Direktur Peran Serta Masyarakat BNN Sinta Dame Simanjuntak dan Ketua Umum Gerakan Nurani Nusantara M Fariza Y Irawady. Acara ini digelar di Auditorium UIN Syarief Hidayatullah, Ciputat.

Sementara itu, Direktur Peran Serta Masyarakat BNN Sinta Dame Simanjuntak berpesan agar anak muda harus selalu berpikir kreatif dan bergabung dalam kegiatan yang positif. Hal ini untuk menghindari bahaya penyalahgunaan narkoba.

Karena berdasarkan catatan BNN, pelajar menempati posisi kedua (27,32 persen) setelah pekerja (50,34 persen) yang menjadi sasaran narkoba. Menurutnya, keinginan anak muda yang sering bereksperimen menjadi faktor utama penyalahgunaan narkoba.

"Luar biasa tipuan penggunaan narkoba. Pelajar yang menjadi sasaran empuk. Kami tidak bisa menjaga semua pelajar, untuk itu kami mengajak para pelajar untuk menjadi penggiat anti narkoba," kata Sinta. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya