Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani (RPR) berjanji akan memberikan solusi terbaik untuk memuluskan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia ke negara-negara Uni Eropa.
Saat ini, ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa hanya sekitar 3,5 juta ton dari total ekspor CPO yang mencapai 22-23 juta ton per tahun.
Kadin bertanggung jawab menghapus stigma buruk CPO Indonesia. Black campaign yang telah terbentuk selama ini harus dipatahkan. CPO kita ramah lingkungan dan mengutamakan prinsip-prinsip pelestarian alam secara berkesinambungan," kata Rosan di Jakarta, Kamis (19/11).
Pernyataan itu disampaikan Rosan terkait pencalonannya sebagai ketua umum Kadin, periode 2015-2020 yang akan digelar di Bandung, Jawa Barat, 22-24 November mendatang.
Rosan mengatakan, Kadin akan berdiri di barisan terdepan untuk membantu pemerintah meyakinkan masyarakat internasional bahwa CPO Indonesia ramah lingkungan dan mengutamakan prinsip-prinsip pelestarian alam secara berkelanjutan (sustainability).
"Kadin akan menuntaskan persoalan ini dengan cara-cara elegan, bermartabat, dan penuh persahabatan bagi kebangkitan ekonomi nasional. Kami akan memberikan solusinya," kata dia.
Munas bertema Memperkuat Daya Saing Ekonomi Nasional dan Daerah melalui Pembangunan Industri yang Kuat, Inovatif dan Berkelanjutan†akan dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Kampanye negatif tidak boleh ada lagi. Adalah tidak benar CPO Indonesia mengandung zat yang merusak kesehatan. Kadin harus meluruskan itu. Sebagai ketua umum, saya akan menempatkan Kadin di garda terdepan untuk menjelaskan secara menyeluruh keberadaan Indonesia dan memperjuangkan penghapusan hambatan ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa. Itu janji saya. Itu tugas Kadin," jelas Rosan.
Menurut Rosan, industri CPO sangat penting bagi Indonesia. Selain menopang ekspor nonmigas nasional, ekspor CPO juga berkontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan petani dan pemasukan devisa negara.
Saat ini, lahan petani sawit yang sudah disertifikasi berdasarkan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) mencapai 143 ribu hektare. Lahan seluas itu melibatkan sekitar 50 ribu petani dari total jumlah petani sawit sebanyak 4 juta orang.
"CPO adalah penghasil devisa dan industrinya memberikan kesempatan kerja bagi jutaan rakyat Indonesia," kata Rosan.
[wid]