Berita

Helmy Faisal Zaini:net

Wawancara

WAWANCARA

Helmy Faisal Zaini: Kita Berharap Dana Desa Jadi Solusi Masalah Infrastruktur Desa Tertinggal

RABU, 18 NOVEMBER 2015 | 10:08 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) era Presi­den Yudhoyono sekarang sibuk ngurus ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdhatul Ulama (NU). Helmy didapuk menjadi Sekretaris Jenderal di barisan Pengurus Besar NU. Ditemui di kantor PBNU Jalan Kramat Jakarta, Helmy cukup welcome bicang-bincang dengan Rakyat Merdeka soal seputar kementerian yang dulu di koman­doinya. Meski sekarang Kementerian PDT sudah berubah nomenklaturnya menjadi Kementerian Desa, Pembangu­nan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, tetapi Helmi ya­kin pemerintah terus mendorong kemajuan bagi daerah tertinggal.

Apa hambatan-hambatan yang dulu ditemui saat Anda menjadi Menteri PDT?
Kalau dulu suka dukanya itu kalau saya pergi ke daerah-daerahterpencil di luar pulau. Jadi kami naik kapal kecil, se­mentara di sana ombaknya besar, kita ngalamin itu di Samudera Pasifik di Maluku Utara. Karena itu kendalanya adalah wilayah kita yang sebaran terdiri atas pulau-pulau terpencil dengan akses struktur ke sana yang masih sangat kurang sekali. Jadi kita menghadapi situasi-situasi yang sulit ketika itu, karena daerah-daerah kepulauan tadi.

Berapa daerah yang men­jadi fokus pengembangan ketika itu?

Berapa daerah yang men­jadi fokus pengembangan ketika itu?
Banyak. Dulu itu saya sudah banyak mengunjungi kabupaten-kabupaten tertinggal. Ada be­berapa daerah-daerah yang tidak bisa kita kunjungi semuanya un­tuk melihat kondisi masyarakat di sana.

Dulu ada hampir 200 kabupat­en tertinggal yang dikunjungi, serta banyak juga daerah-daerah perbatasan.

Dari hasil kunjungan dan telaah daerah mana saja yang mesti difokuskan pembangu­nannya?
Saya kira kita tetap harus fokuskan pembangunannya ke Timur Indonesia. Seperti ke NTT (Nusa Tenggara Timur), Maluku, Papua, dan daerah timur lainnya. Infrastruktur dan konektifitas itu menjadi penting. Selain itu juga ketersediaan transportasi udara maupun laut ya, itu sangat kurang di sana. Jadi sebaiknya itu.

Terus....
Daerah-daerah pegunungan juga perlu sekali, dan saya kira masalah kedua adalah pendidi­kan dan kesehatan juga harus terus dioptimalkan ketersediaan­nya agar semua merata.

Kini desa sudah mendapat alokasi dana khusus, apakah Anda melihat kemungkinan itu bisa memperbaiki kondisi daerah terpencil?

Ya saya berharap mudah-mudahan dengan alokasi ang­garan sebesar satu miliar rupiah per desa itu dapat memecahkan masalah-masalah infrastruktur desa yang masih tertinggal. Selama ini kan memang karena desentralisasi, (pembangunan) masih di di pusat-pusat kabu­paten saja, belum sampai ke desa. Maka kalau dengan ini kan mulai ke desa-desa. Kita berharap nanti sebaran (pembangunannya) akan semakin merata.

Bagaimana sejauh ini ki­nerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi?
Kan ini baru ya, belum bisa terlihat karena kan juga nomen­klaturnya baru selesai bulan Juli-Agustus, jadi penyerapannya belum bisa dilihat. Tahun depan bisa dilihatlah. Penggabungan transmigrasi juga bagus, saya kira itu bagus, dan saya setuju. Perlu waktu saja. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya