Berita

ilustrasi/net

Perusahaan Nuklir Rusia Siap Berinventasi Bila Indonesia Siap Bangun PLTN

SENIN, 16 NOVEMBER 2015 | 06:14 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Ke depan, kebutuhan Indonesia akan energi cukup tinggi. Namun demikian, alternatif penggunaan nuklir untuk pembangkit listrik masih memerlukan keputusan politik.

Demikian disampaikan pimpinan delegasi Komisi VII DPR, Tamsil Linrung, saat menggelar pertemuan dengan Rosatom di Moskow, Rusia. Rosatom merupakan perusahaan yang bertanggungjawab atas masalah nuklir di Rusia.

"Masih banyak masyarakat Indonesia yang khawatir (terhadap PLTN) karena beberapa wilayah di Indonesia rawan bencana alam.Belum lagi persoalan limbah radioaktif yang dihasilkan. Karenanya pembangkit listrik tenaga batubara sejauh ini masih menjadi pilihanj angkapendek," kata Tamsil.


Menanggapi kekhawatiran delegasi DPR RI tersebut, Direktur Pengembangan Bisnis Rosatom, Dr. Anna Kudryatseva, menjelaskan pengalaman dan keunggulan teknologi Rosatom dalam membangundan mengelola PLTN. Dalam beberapa tahun ke depan Rosatomakan juga akan membangun 80 PLTN di Rusia dan di beberapa negara.

Semua reaktor Rosatom adalah produk evolusi, bukan revolusi, maka sangat aman dan dapat dipercaya," ujar Anna Kudyratseva dalam pertemuan pekan lalu itu sebagaimana disampaikan dalam keterangan Kedutaan Besar Indonesia di Rusia beberapa saat lalu (Senin, 16/11).

"Jika Indonesia siap membangun PLTN, Rosatom siap berinvestasi di Indonesia dan juga siap menampung dan mengolah limbah radioaktif di Rusia," sambungnya.

Menurut Anna Kudryatseva, lokasi PLTN yang cocok di Indonesia antara lain di Bangka Belitung, Batam dan Kalimantan dengan reaktor jenis VVER 1200. Selain itu dibanding pembangkit listrik batubara atau gas, perbandingan harga per MWh yang dihasilkan oleh PLTN jauh lebih kompetitif. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya