Berita

Bisnis

Hikmah Di Balik Badai Erupsi Vulkanik Dan Asap

SELASA, 10 NOVEMBER 2015 | 14:20 WIB | LAPORAN:

Tuhan selalu punya cara untuk berbicara dengan umatnya. Tak semua orang sanggup menangkap makna di balik peristiwa. Tak semua tahu pesan yang lebih dalam dari fakta dan kata-kata. Suara langit itu tidak verbal, sebagaimana kita berkata-kata dengan sesama dalam bahasa kita.

Memori Kadispar Kepri Guntur Sakti langsung melesat ke tahun 1979, tatkala Ebiet G Ade mempopulerkan tembang kenangan berjudul Berita Kepada Kawan.” Dia merasakan betapa Great Batam digeber dengan berbagai strategi promosi, dari serangan udara, serangan darat, maupun below the line.

Dari branding, advertising sampai ke sales. Baik melalui Paid Media, Own Media maupun Social Media. Koordinasi pusat daerah, tik tak Pemprov Kepri, Pemkot Batam, Pemkab Bintan dan Kementerian Pariwisata ibarat tim sepak bola Barcelona menggocek bola dengan sentuhan satu dua.


Hasilnya, September 2015 langsung terasa signifikan di Batam dan Bintan. Begitu promosi Bebas Visa Kunjungan (BVK) digeber di Singapore dan banyak negara secara simultan, turis asal Tiongkok ke Great Batam naik menjadi 30,93 persen. Disusul Korea Selatan, 20,9 persen yang kali pertama mengalahkan Jepang yang stagnan di posisi 13,73 persen.

Wisman Inggris menanjak menjadi 10, 4 persen, mengalahkan Amerika yang berada di angka 6,16 persen. Lain-lain baru 17,84 persen yang masuk ke Great Batam itu.

Bukan hanya itu, Penyeberangan ke Bandar Bentan Telani, Bintan juga melonjak luar biasa. Orang kalau ke Bintan, tujuannya hampir pasti berwisata, baik alam maupun sport (golf). Karena kualitas golf course di Bintang itu sudah satu level dengan Singapore dan banyak negara lain di dunia. Sedang harga green fee-nya, 30 persen lebih murah dari Singapore. Fasilitasnya lebih asyik, kondisi alamnya lebih natural, dan landscape-nya juga didesain oleh arsitek sekelas Jack Nicklaus.

"Tapi begitu kena asap, tiba-tiba semua menjadi gelap. Langit menjadi gelap, jarak pandang jadi pendek, ada tirai yang membatasi ruang kreasi kita untuk mendownload lebih banyak wisman dengan berbagai atraksi. Tiba-tiba ada problem alam, yang berdampak kepada kami? Yang tidak tahu apa-apa dari mana asap itu bermula," aku Guntur Sakti.

Karena itu, Guntur Sakti yang bersuara bariton itu langsung teringat dengan lirik Ebiet G Ade. "Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan. Sayang, engkau tak duduk di sampingku kawan. Banyak cerita yang mestinya kau saksikan. Di tanah kering berbatuan,” penggalan bait pertama pengawal lagu yang turut melambungkan penyanyi yang bernama asli Abid Ghoffar Aboe Dja’far itu.

Di ujung syair, Ebit pun berintrospeksi. Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita. Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa. Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita. Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang," ungkap Guntur Sakti sampai mendendangkan lagu-lagu ber-genre balada, dan memotret suasana kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang itu.

"Tapi niat dan semangat kita kan dilandasi kebaikan, keiklasan, keseriusan, jadi tidak ada kata menyerah, harus tetap optimis! Jauh sebelum kita ada, kita hidup di sini, saat ini, juga sudah ada bencana kok. Berbagai bencana selalu ada dan turun di muka bumi. Dan kita tidak perlu saling menyalahkan, karena faktor bencana. Juga tidak perlu menghindar dari siapapun karena force majeur. Kita cari cara yang kreatif untuk mengejar target yang lebih baik," jelas GS, panggilan Kadispar Kepri itu.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya