Berita

amien rais/net

Bisnis

Amien Rais: Jokowi Libatkan Indonesia di TPP, Kita Masuk Perangkap dan Sulit Keluar

RABU, 28 OKTOBER 2015 | 18:59 WIB | LAPORAN:

Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, mengkritik kerelaan Presiden Joko Widodo mengikutsertakan Indonesia dalam Trans-Pacific Partnership (TPP), sebuah aliansi dagang yang digagas Amerika Serikat.

Kritik ini dilontarkannya kala menghadiri pertemuan petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Rabu (28/10).

Menurut Amien, masuknya Indonesia ke dalam pakta perdagangan itu telah nyata menjebak Indonesia pada tempat berbahaya. Amien menjelaskan, langkah presiden bergabung ke TPP tidak memiliki nilai strategis, bahkan bakal merusak hubungan Indonesia dengan China.


"Ini dikatakan tidak akan berpengaruh apa-apa. Bahwa Indonesia ini sekarang meluncur ke sebuah tingkatan, di mana kalo enggak hati-hati kita akan menjadi subordinat kekuatan ekonomi yang sangat dahsyat yang akhirnya kita akan kehilangan kedaulatan, kehilangan game of action dan sekarang sudah hampir terlambat," jelas Amien.

Secara nasional, lanjut Amien, Jokowi membawa Indonesia kepada posisi tidak strategis dalam tatanan politik dunia dan masuk ke dalam perangkap Amerika Serikat.

"Kita akan masuk perangkap dan sulit keluar. Sementara Jokowi masih bicara memperkuat (KIH) Koalisi Indonesia Hebat, China sudah lebih besar dari Amerika. Ini akan saya sampaikan ke KMP,” kata Amien.

Keinginan Indonesia masuk di TPP terlontar dari Jokowi saat pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Gedung Putih, AS, Senin (26/10) waktu setempat.

Jokowi menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka. Jokowi yakin, bergabung dalam TPP akan melahirkan sejumlah keuntungan.

TPP yang digagas Amerika Serikat sejak 2010, saat ini beranggota 12 negara, yakni Amerika Serikat, Brunei, Chile, Selandia Baru, Singapura, Australia, Kanada, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru, dan Vietnam. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya