Berita

Chelsea Islan/net

Blitz

Chelsea Islan, Mimpi Ke Hollywood

SELASA, 20 OKTOBER 2015 | 08:10 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Chelsea Islan itu beda. Dara kelahiran Washington DC 2 Juni 1995 ini nggak cuma jadi artis buat popularitas dan uang saja. Cita-cita mulia untuk perfilman Indonesia pun patut dikasih dua jempol.

Tiga tahun terakhir, Chelsea produktif sebagai pemain film layar lebar. Sebelum 3 Srikandi dan Love You… Love You Not, ia mengawali kariernya dengan film Refrain (2013), Street Soci­ety (2014), Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar (2014), Di Balik 98 (2015) dan Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015).

"Mau ambil karakter berbeda biar kelihatan grafik emosinya, untuk pengembangan akting," ucap Chelsea.


Dari peran anak SMA yang lugu di Refrain, Chelsea berubah menjadi Karina dengan gangguan jiwa di Street Society. Adapun Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar dan Di Balik 98 menjadi film kebanggaannya karena semakin menuntut ke­matangan berakting.

Karena aktingnya sebagai aktivis reformasi mahasiswa di film Di Balik 98, Chelsea diwawancara khusus oleh sta­siun televisi berita ABC di sela gelaran Indonesian Film Festival 2015 di Melbourne, Australia, baru-baru ini.

Memakai baju tenun lurik karya desainer Didiet Maulana, Chelsea tersipu ketika presenter ABC mewawancarai kemung­kinan dirinya suatu saat bakal menapaki Hollywood.

"Gimana ya rasanya. Aku punya mimpi. Cita-cita aku memang ingin sampai sana (Hollywood) agar perfilman Indonesia bisa terseret ke sana. Untuk perfilman Indonesia juga kalau sampai terwujud," beber Chelsea.

Kematangan dalam bermain peran semakin dibangun ketika tampil sebagai gadis blasteran Belanda-Indonesia bersama aktor-artis kawakan, seperti Christine Hakim, Didi Petet, dan Alex Komang, dalam film sejarah Guru Bangsa Tjok­roaminoto.

"Nggak ada target. Setiap film yang aku ambil pasti harus dipikir baik-baik. Kalau karak­ter sama, enggak ada tantangan baru. Selalu cari tantangan baru," cetusnya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya