Berita

Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu/net

Wawancara

WAWANCARA

Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu: Bela Negara Itu Bukan Latihan Perang, Tapi Bagaimana Otak Tidak Dicuci Orang

SELASA, 20 OKTOBER 2015 | 08:03 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Meski menuai kritik dari berbagai kalangan, program Bela Negara yang digagas pensiunan jenderal TNI AD ini tetap akan diresmikan dua hari mendatang. Saat ditemui wartawan di Gedung DPR, kemarin, bekas Kepala Staf TNI AD ini memandang doktrin Bela Negara penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan dia meyakinkan untuk menjalankan program Bela Negara tak butuh anggaran besar. Berikut kutipan wawancara selengkapnya:

Kalangan yang paranoid ter­hadap program Bela Negara membayangkan program Anda ini bakal sama dengan wajib militer, apa benar?

(Program Bela Negara) ini jangan disamakan dengan wajib militer. Lain ini, sangat lain. (program Bela Negara) ini ng­gak ada latihan perang-perang. Ini kan bukan tentara. Ini adalah bagaimana agar otak tidak dicuci orang. Agar tetap memiliki jati diri bangsa Indonesia, setia ke­pada bangsa ini.

Apa tujuan program ini?

Apa tujuan program ini?
Ingat ya. Saya tegaskan, ini bukan latihan fisik, kalau pro­gram ini ada yang bilang latihan fisik, salah itu. Tujuan program ini dilatih otaknya supaya cinta terhadap bangsa dan negaranya. Itu aja tujuan utamanya.

Bagaimana soal aturan?
Aturannya ada di Undang- Undang Dasar 45, terdapat pada Bab X tentang Warga Negara dan Penduduk. Di dalam Pasal 27 ayat (3) disebutkan, Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembe­laan negara.

Jadi nggak perlu payung hukum lagi?

Ini kan akan dimulai dari anak SD juga, ini nggak perlu payung hukum. Cuma harus pakai kurikulum lah. Masuk kurikulum pasti ada.

Kalau terkait dengan ang­garan untuk program Bela Negara bagaimana. Katanya anggarannya sampai Rp 500 triliun?
Saya tegaskan, anggaran yang dibutuhkan untuk program ini kecil. Bisa saja ditanggung se­cara mandiri. Namun alangkah baiknya bila ada APBN untuk dialokasikan untuk program ini. Anggaran Bela Negara sedang disusun, kalau ada yang bilang sampai Rp 500 triliun, dari mana itu? Saya nggak pernah ngomong begitu.

Lantas target dari program ini apa...
Bela negara jalan terus. Ia harus bangga kepada bangsanya, prosesnya latihan itu, kemudian dia cinta kepada bangsa dan negara. Tentu apa pun untuk ke­pentingan bangsa dia harus siap membela. Bahkan siap berkor­ban. Bagiamana kalau ada keba­karan hutan dia ikut, ya semacam pramuka itu lho, tapi ditajamkan lagi. Anak kecil saja boleh, masa orang tua nggak boleh.

Apakah ini nanti di wajibkan atau nanti boleh memilih?
Ini hak dan kewajiban, negara minta kewajiban untuk membela negara dong. Ini harus di serag­amkan, jadi jangan sampai tidak seragam nanti ada yang lebay lagi. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya