Masyarakat kerap mencap kelompok motor gede (Moge) dengan perilaku negatif karena dianggap kerap merugikan pengguna jalan lainnya. Kasus terakhir di Yogyakarta ketika rombongan moge dihadang pengguna sepeda pun sempat menjadi isu nasional dan menimbulkan pro dan kontra.
Citra negatif seperti inilah yang oleh komunitas penggemar moge yang tergabung di Eagle Rider Community (ERC) berupaya dihapuskan. Komunitas moge yang didirikan di Cikarang pada 2007 itu justru terus berupaya untuk tetap tertib dalam berlalu lintas dan menghargai para pengguna jalan lainnya.
Komunitas yang kini ada di wilayah Jakarta Timur,Jakarta Selatan, Bekasi dan Cikarang ini menurut Ketua Umumnya Andy Gunawan atau biasa disapa Andi Gun juga selalu memasukkan agenda sosial dalam setiap kegiatannya.
"Kami terus berupaya untuk selalu mengkaitkan kegiatan komunitas kami seperti touring dan lainnya dengan kegiatan sosial. Berbagai kegiatan dan donasi pun kami salurkan dari anggota kami untuk anak-anak yatim dan masyarakat yang belum beruntung ditempat-tempat yang kami kunjungi," ujar Andi disela-sela acara touring ke daerah Puncak, Bogor,Jawa Barat, Minggu (11/10).
ERC menurutnya terus melakukan berbagai kegiatan sosial yang dibiasakan sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Sang Pemberi Rizki.â€Dengan demikian budaya memberi infaq dan sodaqah menjadi sesuatu yang lumrah dan bukan sekedar formalitas kegiatan sosial ataupun sekedar pencitraan,†jelasnya.
Andi pun bersyukur bahwa komunitas ini tidak pernah membeda-bedakan anggotanya baik yang memiliki motor keluaran terbaru ataupun motor lawas.Bahkan kalau ada anggota yang kebetulan sedang tidak memiliki motor, tidak pernah anggota lainnya mengucilkan anggota tersebut.
"Semua penggemar motor besar diterima disini secara terbuka. Tidak pernah ada yang merasa dikucilkan hanya karena misalnya sedang tidak memiliki motor.Yang menyatukan kami adalah hoby terhadap motor besar tanpa membedakan apakah anggota memiliki motor baru atau lawas," paparnya.
Sementara Sekretaris Jendral ERC Chapter Jakarta Timur, Wisnu Jomblo mengatakan para anggota ERC dimanapun mengapresiasi kegiatan-kegiatan sosial yang dibarengi dengan kegiatan atau agenda rutin ERC.Anggota pun merasakan kebahagian dengan berbagi dengan anak-anak yatim setempat.
"Para anggota merasakan kebahagian karena dengan kegiatan-kegiatan sosial seperti santunan menumbuhkan rasa cinta kasih sesama manusia, selain tentunya juga bisa memperkuat rasa silahturahmi antara anggota dan koordinasi antar chapter ERC yang ada," imbuhnya.
Dengan berbagai kegiatan tambahan yang dimasukkan dalam agenda dan seringkali juga melibatkan keluarga dari para anggota juga semakin memperkuat kedekatan anggota keluarga dari komunitas ini.
"Anggota yang sudah berkeluarga juga kerap diikutsertakan dalam kegiatan kami, sehingga menambah kedekatan bukan hanya antar anggota, tapi juga keluarganya. Dengan berbagai kegiatan ini, anggota pun selalu merasa menjadi seperti refresh setelah kegiatan selesai.Kami akan terus melakukan hal seperti ini," tandasnya.
