Berita

ilustrasi/net

Australia Dukung Cita-cita Indonesia Tingkatkan Produksi Pertanian

RABU, 07 OKTOBER 2015 | 08:13 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia, Barnaby Joyce, meluncurkan jaringan alumni bagi mereka yang telah menyelesaikan pelatihan di bawah Program Pelajar Industri Peternakan Indonesia-Australia.

Menurut Joyce, Australia memahami betapa pentingnya bagi Indonesia untuk mengembangkan industri peternakan dan produksi daging sapinya mengingat hal ini merupakan bagian penting penguatan keamanan pangan jangka-panjangnya. Australia mendukung sejumlah program bantuan pembangunan yang bertujuan untuk mendukung cita-cita Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan keamanan pangannya.

"Program Pelajar Industri Peternakan Indonesia-Australia mendukung pertukaran pengetahuan dan keterampilan antara industri peternakan Indonesia dan Australia dan sejak berdiri pada 2012, 54 pelajar Indonesia dari 15 universitas Indonesia telah menjalani pelatihan industri secara ekstensif melalui program ini," kata Joyce di Jakarta sebagaimana keterangan kepada redaksi (Rabu, 7/10).

Menteri Joyce berujar program ini didanai oleh Pemerintah Australia serta diselenggarakan oleh Asosiasi Peternak Australia Utara (NTCA) dan hanya salah satu unsur dari karya besar yang dilakukan di bawah Kemitraan Keamanan Pangan di Sektor Daging Merah dan Peternakan dengan dana 60 juta dolar Australia.

Sementara CEO NTCA, Tracey Hayes, mengatakan bahwa Program Pelajar Industri Peternakan Indonesia-Australia merupakan medium yang sangat baik bagi industri peternakan Australia dan Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan untuk mengembangkan lebih lanjut hubungan tersebut.

"Indonesia adalah mitra dagang Australia yang baik. Program alumni yang kita luncurkan hari ini akan memastikan hubungan yang kukuh antara kedua negara kita yang akan terus lestari," tutur Hayes. [ysa]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya