Berita

ist

Ada Surat Pangkostrad Bongkar Rumah Mantan Asisten Soeharto

SABTU, 03 OKTOBER 2015 | 01:00 WIB | LAPORAN:

Rasa cemas dan khawatir masih terbenam di benak keturunan Almarhum Kapten (Purn) Noerali. Mengingat ada surat perintah pembongkaran bangunan tambahan di halaman rumah yang terletak di Komplek Kostrad Jalan Darma Putra VII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dari Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (PangKostrad) TNI.

Dalam surat tertanggal 25 September 2015 tertulis bahwa lahan di kediaman Almarhum Noerali diminta dikosongkan paling lambat satu minggu setelah surat terbit.

"Ini bukan lahan kosong, ini adalah bagian dari halaman rumah kami. Semua diklaim, tapi tak melihat sejarahnya," ungkap Novie Noeralie, putri Almarhum Noerali saat ditemui dikediamannya, Jumat (2/10).


Novie mengaku, rumah tersebut adalah pemberian mantan Pangkostrad Mayjen Soeharto. Saat itu, ayahnya menjabat asisten pribadi Soeharto. Ayahnya juga pernah menjadi asisten pribadi Jenderal Gatot Subroto tahun 1959-1963 di Makassar dan pindah ke Jakarta tahun 1963-1972 menjadi asisten Soeharto. Di tahun 1972-1985 bertugas di Badan Intelijen Strategis dan pensiun pada Juli 1985.

"Ayah saya salah satu saksi sejarah atas kejadian G30S, terbukti di saat pengangkatan jenazah Jenderal Ahmad Yani di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Saat itu, ayah adalah asisten pribadi mantan Pangkostrad Mayjen Soeharto," sambung Tinnie Norealie, kakak dari Novie.

Novie menengarai adanya kepentingan perwira Kostrad di balik permintaan pembongkaran lahan di rumah peninggalan ayahnya tersebut.

"Ir. Kostrad bapak Sembiring berminat untuk mengambil halaman ini untuk jadi rumah masa persiapan pensiun. Kita pernah minta untuk dimusyawarahkan pak Sembiring datang ke kita bicara baik-baik tapi beliau tidak mau," bebernya.

Hingga berita ini diturunkan keluarga Almarhum Noerali masih berjaga-jaga di lokasi untuk mencegah tindakan pembongkaran paksa dari anggota Kostrad TNI AD.

"Saya takutkan pembongkaran setelah tanggal 5 Oktober (HUT TNI). Karena mereka tidak mau pembongkaran ini jadi preseden buruk bagi TNI," tutup Novie. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya