Berita

foto:penkostrad

Pertahanan

Prajurit Kostrad Deteksi Titik Api Terbesar di Pelalawan

SELASA, 22 SEPTEMBER 2015 | 07:39 WIB | LAPORAN:

Kebakaran lahan saat ini paling luas berada di Kabupaten Pelalawan, Riau. Seperti lautan api. Begitulah penampakan kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Pelalawan.

Sebaran api telah meluluhlantakkan kawasan semak belukar dan merembet ke perkebunan sawit masyarakat. Malam hari, kobaran api terlihat dengan jelas seperti api unggun yang menerangi sekitarnya. Begitu luasnya kebakaran yang terjadi di lokasi itu.
 
Di sanalah, Batalyon Zipur 9 Kostrad dengan 350 personel ditugaskan untuk Satgas penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut)  di Riau.


Batalyon Zipur 9 Kostrad keseluruhan berjumlah 350 personel, namun yang ada di Pelalawan sebanyak 290 personel, sedangkan 60 personel lainnya diperbantukan di Kabupaten Kampar.

"Kami melakukan pemadaman kobaran api yang cukup luas bersama masyarakat dan tim lainnya. Kesulitan utamanya adalah air yang sangat terbatas," kata Komandan Yonzipur 9/1 Kostrad Letkol Czi Bambang Iswandaru seperti dikutip dari rilis Penerangan Kostrad yang diterima redaksi, Selasa (22/9).

Letkol Czi Bambang menjelaskan, asap pekat yang menyelimuti wilayah kebakaran tak menyurutkan anggotanya untuk terus berjibaku melakukan pemadaman. Mereka sepertinya tak kenal waktu, siang dan malam terus berjibaku. Terhitung sejak 16 September hingga hari ini, telah berhasil menemukan 77 titik api dan menemukan 250 titik asap.

"Dari jumlah itu kami sudah memadamkan 73 titik api dan 224 titik asap. Titik asap ini adalah bekas kebakaran yang masih menimbulkan asap yang masih berpotensi timbul api," kata Komandan Yonzipur 9/1 Kostrad tersebut.

Untuk hari ini, timnya menemukan enam titik api dan 63 titik asap di Pelalawan dan Kabupaten Kampar. Titik api terbesar ditemukan di Desa Rantau Baru di Pelalawan dengan luasan sekitar 120 hektare.

"Tim kita masih terus melakukan pemadaman dengan kondisi serba terbatas. Kadang kita kesulitan ketika kawasan yang terbakar jauh dari titik air," cerita lulusan Akmil 1998 tersebut.

Kawasan yang begitu luas, peralatan mesin air juga cukup terbatas. Apalagi saat ini musim kemarau, air sangat sulit ditemukan di sekitar lokasi yang terbakar.

"Selain memadamkan, kita juga bertugas memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak membakar. Kami menduga dari sejumlah fakta di lapangan, sepertinya ada unsur kesengajaan dibakar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," tutup Letkol Czi Bambang.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya