Berita

foto:penkostrad

Pertahanan

2 KRI Berangkatkan 950 Prajurit ke Perbatasan RI-PNG

SELASA, 15 SEPTEMBER 2015 | 08:42 WIB | LAPORAN:

Sebanyak 950 prajurit dari Kesatuan Yonif 411 Raider Kostrad Salatiga, Brigif 6 Kostrad dan Yonif 406/CK yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) pada Sabtu (12/9) lalu diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju ke Papua.

Pelepasan prajurit Satgas Pamtas RI-PNG tersebut dilakukan oleh Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
 
Ratusan prajurit tersebut menggunakan dua kapal KRI Teluk Ratai dan KRI Cendrawasih yang merapat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sebelum diberangkatkan, dilakukan upacara keberangkatan yang dipimpin oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi.
 

 
Pada kesempatan tersebut, Mayjen TNI Jaswandi menyampaikan, pengiriman pasukan ke perbatasan RI-PNG sudah rutin dilakukan. Ini merupakan program dari pusat bagi para prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI.
 
"Mereka akan bertugas disana selama sembilan bulan ke depan, untuk melaksanakan tugas perbatasan antara wilayah Indonesia dan Papua. Di tempat tugas mereka antara lain menjaga lintas batas antara dua negara Indonesia dan PNG, selain itu kita juga menjaga dari berbagai kemungkinan lainnya misalnya jika ada ilegal logging serta bertanggung jawab untuk keamanan masyarakat," tegas Pangdam mengutip dari rilis Penerangan Kostrad.
 
Di sisi lain,  untuk mengantisipasi penyakit endemi malaria di Papua, para prajurit telah dibekali untuk hidup sehat, baik dari segi makanan, kegiatannya sehari-hari dan membina fisik, dan obat-obatannya sehingga mereka bisa melaksanakan tugasnya. Selain itu, para prajurit juga dibekali dengan budaya masyarakat setempat.
 
Mereka yang diberangkatkan ini menggantikan pasukan yang bertugas sebelumnya yakni Yonif 323/Raider dan Yonif 400/Raider yang telah bertugas selama sembilan bulan.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya