Berita

Rini Soemarno/net

Wawancara

WAWANCARA

Rini Soemarno: Kapolri Bilang, Penggeledahan Kantor Pelindo II Atas Laporan Karyawan

MINGGU, 06 SEPTEMBER 2015 | 09:20 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Penggeledahan Pelindo IIberdampak besar. Komjen Budi Waseso (Buwas) dicopot dari jabatan Kab­areskrim Polri. Sejumlah pejabat negara berempati pada RJ Lino, bos Pelindo II. Ada apa sebenarnya?

Kegaduhan bermula ketika Dirut PT Pelindo II RJ Lino melakukan komunikasi per­sonal dengan Menteri BPPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil. Percakapan via telepon seluler itu diperdengarkan kepada me­dia.

RJ Lino merasa tersinggung lantaran kantornya digeledah Bareskrim Polri. Ia sempat mengancam mundur dari jaba­tannya.


Menariknya, kejadian itu juga direspons cepat oleh Menteri BUMN Rini Soemarno yang langsung menelepon Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Bekas ketua Tim Transisi Jokowi-JK itu meminta konfirmasi ke­napa kantor anak buahnya itu digeledah.

"Kami menanyakan penggeledahan itu sehubungan den­gan apa dan kasus apa," kata Rini Soemarno kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, Jumat (4/9). Berikut kutipan selengkapnya:

Setelah penggeledahan Pelindo II, Buwas digeser. Apa itu masukan dari Anda?
Oh, nggak ada...

Bukankah Anda sempat menelepon Kapolri setelah kejadian itu?

Memang waktu saya mendengarmasalah itu, saya menelepon Bapak Kapolri Badrodin Haiti.

Apa yang Anda bicarakan?
Kami menanyakan penggele­dahan itu sehubungan dengan apa dan kasus apa.

Jawabannya?
Beliau menjawab, oh coba saya cek.

Lalu?
Beliau telepon kembali ke saya.

Apa yang disampaikan?
Kapolri bilang bahwa peng­geledahan itu berdasarkan lapo­ran dari karyawan.

Terus?
Itu saja.

O ya, kok sekarang BUMN banyak yang merugi, target tidak tercapai?
Tidak tercapai sehubungan be­berapa perusahaan yang mempu­nyai pinjaman dalam dolar, yang tidak ada lindung nilainya. Jadi otomatis kerugiannya sedikit lebih tinggi.

Pertamina bagaimana?
Pertamina dengan harga min­yak yang turun, kemudian juga dapat pinjaman dalam dolar, jadi pendapatannya juga turun.

Bagaimana dengan PMN?
Ya, PMN (penyertaan modal negara) ini kan prosesnya harus ada pengeluaran PP (peraturan pemerintah), ke­mudian harus kami usulkan ke Kementerian Keuangan untuk pencairannya.

Targetnya?
Targetnya sampai akhir November ini.

Soal kereta api cepat, ba­gaimana perkembangannya?
Kami mungkin perlu mem­berikan paparan secara menye­luruh. Nanti kita akan bicarakan lebih lanjut. Saya harus mem­pelajari dulu, saya belum tahu sih ya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya