Berita

wawan purwanto

Pertahanan

Bisa Berbahaya kalau ISIS Dibiarkan Leluasa Berkampanye

JUMAT, 04 SEPTEMBER 2015 | 13:42 WIB

Pengamat intelijen Wawan Hari Purwanto menungkapkan harus ada tindakan tegas terhadap apa dan siapa saja yang ikut dan terlibat menyebarkan Propaganda Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Karena saat ini ISIS bebas dalam berkampanye, terutama lewat situs-situs yang bertebaran di internet serta melalui media sosial seperti Twitter, Youtube, Facebook, dan lain-lain.

"Kalau dibiarkan pasti akibatnya sangat berbahaya. Apalagi saat ini masyarakat Indonesia sudah terbagi dalam menyikapi propaganda ISIS tersebut. Paling bahaya bila masyarakat percaya begitu saja dengan ISIS sehingga mereka sangat gampang untuk direkrut," terang Wawan (Jumat, 4/9).

Wawan mencontohkan tentang klaim ISIS yang menyatakan bahwa mereka adalah negara berdaulat. Menurutnya, siapapun bisa mengklaim seperti itu karena di sana sedang mengalami konflik politik dan perang saudara.


"Mana ada di daerah konflik menyatakan ekonominya membaik, harga kebutuhan stabil, segala sesuatunya seperti kesehatan, sewa rumah, listrik, air bisa gratis dan sebagainya. Tidak benar itu," ujar Wawan.

Hal senada disampaikan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Adnan Anwar bahwa segala macam propaganda ISIS sangat tidak mungkin dan bohong. "Itu hanya sebuah propaganda untuk menarik minat sesorang. Padahal kenyataannya tidak seperti itu," ujarnya.

Menurutnya, uang yang mereka dapatkan selama ini berasal dari bisnis hitam. Seperti jual beli sumber daya alam atau seperti minyak melalui pasar gelap.

"Mereka mendapatkan itu juga melalui sebuah konflik dengan kekerasan dan mengatasnamakan agama. Itu saja sudah tidak benar," tandas mantan pengurus PBNU ini.

Karena itu mereka mendukung langkah kontra propaganda yang dilakukan pemerintah, melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). BNPT telah mencanangkan tahun 2015 sebagai Tahun Damai di Dunia Maya, juga lebih menggiatkan sosialisasi pencegahan paham ISIS di seluruh Indonesia.  "Harus ada yang menjelaskan dan meluruskan apa dan bagaimana ISIS itu sebenarnya melalui media, baik itu media konvensional maupun media maya," timpal Wawan. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya