Berita

Bisnis

Tidak Tepat, Naikkan Cukai di Tengah Sulitnya Ekonomi

JUMAT, 04 SEPTEMBER 2015 | 10:43 WIB | LAPORAN:

Langkah pemerintah kembali menaikan cukai rokok hingga 23,5 persen dikritik sangat tidak tepat bahkan salah besar di tengah ekonomi yang lesu. Pasalnya, dengan kenaikkan cukai setinggi itu di tahun depan, industri harus setor cukai hingga sebesar Rp 148,9 triliun di tahun depan.

"Justru akan semakin mengakibatkan beban yang semakin berat bagi industri rokok dan ini bisa berdampak terhadap pengurangan tenaga kerja kalau perusahaan rokok terlalu dibebani kebijakan yang sangat dipaksakan ini," kata anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo di Jakarta.

Lanjut Firman, kenaikan cukai ini akan memiliki konsekuensi langsung terhadap petani tembakau dan sektor tenaga kerja. Harusnya, ketika kondisi ekonomi seperti ini pemerintah justru memberikan insentif bukan menaikkan beban perusahaan.


Firman berjanji akan tetap mengkritisi rencana pemerintah menaikkan cukai ini.

Ketua Gabungan Pengusaha Pabrik Rokok (GAPPRI) Ismanu Soemiran mengatakan, kenaikan cukai tinggi telah mematikan ribuan perusahaan rokok kecil yang ada di. Pada tahun 2014, dengan kenaikan cukai kurang dari 12 persen, telah terjadi PHK 10 ribu buruh rokok kretek, hampir semua perempuan. Kemudian, pada 2009 jumlah pabrik rokok sebanyak 4.900-an pabrik, dengan kenaikan cukai saban tahun, sekarang tinggal 600-an pabrik.

Ia geram, kenaikan cukai tidak pernah dibicarakan dengan kalangan industri. Bahkan, seringkali pemerintah mengabaikan faktor rill di lapangan dengan kebijakan dan target-target tidak realitis sama-sekali. Sehingga industri hanya jadi korban.[wid] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya