Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Kemendag Dianggap Tidak Terlibat Kekacauan Dwelling Time

KAMIS, 03 SEPTEMBER 2015 | 10:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Selain ikut mempengaruhi nilai ekspor yang selama ini menjadi salah satu andalan pertambahan devisa, pelemahan ekonomi dalam negeri dua bulan terahir juga telah memperlemah daya saing produk dalam negeri karena membanjirnya impor barang yang sangat murah.

Karena itu, pemerintah diharap tidak asal melakukan deregulasi dalam hal ekspor-impor, sebab yang dibutuhkan saat ini adalah melaksanakan kebijakan ekspor-impor yang sudah ada secara benar, termasuk pengawasan dan pemberian sanksi bagi yang melakukan pelanggaran.

Demikian disampaikan peneliti senior Center for Information and Development Studies (CIDES) Hilmi R. Ibrahim, dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (3/9).
 

 
Hilmi mengatakan, sesungguhnya Kementerian Perdagangan dan kementerian atau lembaga pemberi rekomendasi teknis tidak terkait dengan masalah dwelling time yang dituding pemerintah dan para pengamat sebagai sumber high cost transaksi perdagangan.

Ia mengingatkan, semua perizinan impor dan rekomendasi dari kementerian atau lembaga pemberi rekomendasi teknis, secara normatif harus terbit sebelum impor (pra Impor).

"Artinya importir seharusnya baru memulai kegiatan impor setelah dokumen-dokumen yang disyaratkan sudah dimiliki. Seperti orang ke luar negeri, mereka harus mengurus visa dulu,” ujar Hilmi.
 
Lanjut Hilmi, seharusnya yang menjadi prioritas saat ini adalah pembenahan dalam proses implementasi atau pelaksanaan lapangan. Ia menilai, diperlukan perbaikan sistem pelayanan dengan menyempurnakan konsep-konsep on-line, paperless dan e-document.
 
Selain itu, lanjut Hilmi, harus dilakukan penempatan personil yang berintegritas serta diikuti dengan pengawasan yang ketat dan pemberian sanksi yang tegas. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya