Berita

sya'roni/net

Pertahanan

Pencopotan Buwas Sabotase Bersih-bersih Pelabuhan

RABU, 02 SEPTEMBER 2015 | 20:16 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kabar pencopotan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Budi Waseso kian santer terdengar. Sang jenderal sendiri masih membantahnya. Pun Istana, belum memberi sinyal yang jelas.

Namun, banyak yang mengaitkan pencopotan jenderal yang akrab dipanggil Buwas itu ada kaitannya dengan kasus penggeledahan PT Pelindo II oleh Bareskrim. Jika benar, ada intervensi dari kekuatan besar di negeri ini yang membuat Buwas tergusur sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum.

" Ini menimbulkan ketidakpastian hukum," kata Sekjen Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika), Sya'roni, di Jakarta, Rabu (2/9).

Menurutnya,  pencopotan Buwas begitu mengagetkan dan mendadak, di tengah upaya Bareskrim yang giat membongkar kasus-kasus berbau korupsi.

"Saat ini Bareskrim sedang giat-giatnya memberantaskan korupsi, yang mutakhir sedang menangani kasus dwelling time dan korupsi di pelabuhan," kata Sya'roni.

Dikatakannya, ide pencopotan makin mencurigakan karena kala Pelindo II digeledah banyak pejabat negara berkomentar keras terhadap aksi Buwas.

"Ketika menggeledah kantor RJ Lino, banyak pejabat yang berkomentar bernada mendukung Lino, seperti misalnya Rini Soemarno, Sofyan Djalil, dan Wapres Jusuf Kalla," kata dia.

Sya'roni pun melihat, respon para pejabat ini mengundang kecurigaan publik. Ia pun bertanya-tanya, adakah keterkaitan mereka  dengan RJ Lino, yang tengah 'dibidik' Bareskrim.

Apalagi kemudian setelah Pelindo II digeledah, Menteri BUMN Rini Soemarno menelpon Kapolri Badrodin Haiti.

"Ini jelas bentuk intervensi. Terlebih, muncul isu, Rini pun akan jadi salah satu pihak yang akan diperiksa Bareskrim. Bila memang benar ada intervensi, sama saja pemerintah melindungi orang-orang yang diduga bersalah.

Masih menurutnya, jika ini yang terjadi, maka sangat disayangkan karena gebrakan Buwas sudah sesuai dengan tracknya. Minimal kalau memang hendak dicopot, berikan kesempatan kepada Buwas untuk menuntaskan penyelidikan dan penyidikan kasus dwelling time dan korupsi pelabuhan.[dem]

Populer

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Anak Usaha Telkom Hadirkan DreadHaunt, Gim Bergenre Survival Horror

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:57

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

2 Jam 1 Meja

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:40

Dua Mantan Pegawai Waskita Karya Digarap Kejagung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:38

KPK Sita 7 Mobil dan Uang Rp1 Miliar usai Geledah 10 Rumah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:24

Bareskrim Bakal Bongkar Puluhan Artis dan Influencer Terlibat Promosi Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:42

Mudahkan Warga Urus Paspor, Imigration Lounge Kini Hadir di Mal Taman Anggrek

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:19

KPK Cekal 5 Tersangka Korupsi Pencairan Kredit Usaha Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:52

Polisi Tangkap Penyekap Bocah 12 Tahun Selama Seminggu di Kalideres

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:42

KPK Usut Dugaan Korupsi Pencairan Kredit Usaha BPR Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 22:52

Selengkapnya